
Sinergia | Kota Madiun – Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Madiun mendapatkan pelatihan terapi kesehatan tradisional di Aula Shelter Dinas Sosial PPPA Kota Madiun, Jalan Srindit, Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Mangunharjo, Rabu (05/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah peserta tunanetra yang tampak antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan penyandang disabilitas tunanetra agar memiliki keterampilan di bidang terapi kesehatan tradisional, terutama dalam pijat dan terapi refleksi.
Pelatihan yang mengangkat tema “Pemanfaatan Akupresur, Ruqyah, dan Herbal Tradisional untuk Perawatan Kesehatan Sistem Reproduksi”. Ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung yang dipandu oleh instruktur berpengalaman.
Ketua I DPC Pertuni Kota Madiun, Nur Abidin, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah positif untuk meningkatkan kompetensi dan kemandirian para tunanetra, khususnya mereka yang sudah atau akan berprofesi sebagai terapis pijat. “Pelatihan terapi kesehatan tradisional ini selain menambah wawasan baru juga meningkatkan kapasitas peserta tunanetra yang berprofesi sebagai pijat tradisional,” ujar Nur Abidin.
Sementara itu, Sekretaris Umum P3AI sekaligus pemateri kegiatan, Ratna Andayanti, menjelaskan bahwa materi yang disampaikan berfokus pada kesehatan reproduksi melalui pendekatan terapi akupresur dan pemanfaatan herbal tradisional. “Materi yang kami berikan berkaitan dengan perawatan kesehatan sistem reproduksi, agar peserta memahami manfaat terapi tradisional secara lebih luas,” ungkap Ratna.
Melalui pelatihan ini, Pertuni Kota Madiun berharap pemerintah terus memberikan perhatian dan dukungan terhadap para penyandang tunanetra yang berprofesi sebagai terapis, agar mereka dapat berkembang dan berdaya secara mandiri di bidang kesehatan tradisional. (Sur/Krs).