Pimpin Apel Perdana, Nanik-Suyatni Tidak Ada Program 100 Hari Kerja, Prioritaskan Program Kerja Nasional

Image Not Found
Bupati Magetan pimpin apel perdana di Alun – alun Magetan, Foto : Kusnanto – Sinergia

Sinergia | Magetan – Setelah resmi dilantik pada 23 Mei 2025, Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti dan Wakil Bupati Suyatni Priasmoro memimpin apel perdana bersama ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magetan. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (26/05/2025) di Alun-Alun Magetan, Jawa Timur.

Bupati Nanik menyampaikan ajakan kepada seluruh ASN dan elemen birokrasi untuk bersatu membangun Magetan pasca-Pilkada. “Pilkada sudah usai. Tidak ada lagi sekat-sekat. Mari kita bersatu padu membangun Kabupaten Magetan,” tegas Nanik di temui usai pelaksanaan apel.

Ia menyoroti ketertinggalan Magetan dibanding kabupaten/kota lain dan menekankan pentingnya efisiensi anggaran serta sinergi dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD.

“Kita akan cermati penggunaan anggaran. Prioritas kita sesuai arahan Gubernur saat pelantikan, seperti program MBG, Koperasi Merah Putih, dan Sekolah Rakyat. Untuk Magetan, fokusnya ada pada SDM, infrastruktur, ketahanan pangan, pendidikan, dan kesehatan,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai program 100 hari kerja, Nanik menegaskan tidak ada program khusus karena pelantikan berlangsung di tengah tahun anggaran.

“Semua kegiatan sudah berjalan di OPD masing-masing. Kita menyesuaikan dan menjalankan program yang belum terlaksana dengan cepat. Jadi, tipsnya hanya satu, kita harus lari kencang,” ucapnya.

Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Suyatni Priasmoro menyebut tidak ada program 100 hari kerja disebabkan oleh padatnya agenda nasional dan penyusunan dokumen perencanaan daerah yang sedang berlangsung.

“Kami tetap menyiapkan rencana kerja. Namun saat ini bersinggungan dengan program nasional dan penyusunan RKPD untuk PAK dan APBD 2026. Fokus kami adalah menjalankan agenda prioritas nasional,” ujarnya.

Suyatni juga mengingatkan agar seluruh OPD tetap menjaga kualitas pelayanan publik tanpa harus menambah beban anggaran.

“Pelayanan kepada masyarakat harus tetap prima. Itu yang utama,” tandasnya.

Kusnanto – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *