
Sinergia | Kab. Madiun – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (PT JNK) melakukan berbagai persiapan untuk menyambut puluhan ribu kendaraan pemudik dari berbagai kota besar. Selain peningkatan layanan, sejumlah fasilitas pendukung juga mengalami penambahan guna memastikan kelancaran lalu lintas di jalan tol.
Direktur PT JNK, Arie Irianto, mengungkapkan bahwa lonjakan kendaraan pemudik diperkirakan terjadi pada 29 Maret 2025 atau H-2 Lebaran. Berdasarkan prediksi sementara, sekitar 31 ribu kendaraan diperkirakan akan melintas di Jalan Tol Madiun. Sementara kendaraan yang keluar melalui tiga gerbang tol PT JNK diperkirakan mencapai 18 ribu unit.
“Kami memperkirakan lonjakan arus mudik mulai tanggal 29 Maret hingga H+2 Lebaran. Oleh karena itu, kami menyiapkan tambahan 33 personel serta menambah 2 hingga 3 gerbang transaksi di setiap gerbang tol untuk mengurai antrian,” ujar Arie Irianto usai menggelar Apel Siaga Mudik Lebaran PT JNK.

Tiga gerbang tol di bawah pengelolaan PT JNK, yaitu Gerbang Tol Madiun, Gerbang Tol Caruban, dan Gerbang Tol Nganjuk, akan diperkuat dengan tambahan petugas serta layanan transaksi guna mengantisipasi kemungkinan lonjakan kendaraan.
Selain itu, PT JNK juga telah mengidentifikasi sejumlah titik rawan kecelakaan di sepanjang Jalan Tol Madiun. Hal ini disebabkan oleh kondisi jalan yang lurus, sehingga berpotensi menimbulkan kejenuhan bagi pengemudi.
“Kami telah mengantisipasi potensi kecelakaan dengan memasang rambu tambahan di titik-titik rawan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan pengemudi dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan tol,” tambah Arie Irianto.
Tak hanya fokus pada arus mudik, PT JNK juga menyiapkan langkah antisipasi untuk mengatasi kepadatan pengguna tol saat periode silaturahmi Lebaran, yang biasanya terjadi setelah hari raya. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan perjalanan para pemudik dapat berjalan lancar dan aman.
Dana – Sinergia