
Sinergia | Kab. Madiun – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Madiun sejak sore hari menyebabkan banjir di beberapa kecamatan. Kejadian paling parah terjadi di Desa Dempelan Kecamatan Madiun, di mana puluhan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. Banyak perabotan rumah tangga yang terbawa arus.
Menurut salah satu warga Dempelan, Ibnu Jafar Sodik, air mulai naik sedikit demi sedikit setelah magrib. Kondisi semakin memburuk hingga malam hari. Ia mengungkapkan bahwa kejadian ini merupakan yang paling parah terjadi di wilayah tersebut.
“Kejadian di Dempelan yang paling parah dan paling besar mas. Puluhan rumah terendam banjir. Tadi perabotan juga banyak kebawa banjir,” ujarnya.
Bahkan, pantauan dari lapangan, rumah Bupati Madiun, Hari Wuryanto di Desa Dempelan juga terdampak banjir ini. Warga pun memilih untuk tetap bertahan di rumah masing-masing.

Sementara itu, Mujiarto, warga Sidomulyo Kecamatan Wonoasri, menyatakan bahwa banjir ini baru pertama kali terjadi di wilayahnya. Hujan deras yang terus mengguyur hingga pukul 9 malam, menyebabkan luapan sungai merendam rumah rumah warga.
“Banjir di sini baru pertama kali masuk ke rumah warga. Harapan kami pemerintah segera memberikan perhatian khusus untuk mengatasi masalah ini,” ungkapnya.
Banjir pada Sabtu malam ini menjadi salah satu yang terparah di wilayah Kabupaten Madiun. Bahkan, dari data yang dihimpun kecamatan yang terdampak banjir diantaranya Kare, Wungu, Madiun, Dagangan hingga Wonoasri. BPBD Kabupaten Madiun pun tengah melakukan pendataan maupun inventarisir terkait dampak banjir ini.
Surya – Sinergia