Ratusan Sapi di Ngawi Terjangkit PMK, 13 Ekor Mati

KAB. NGAWI – Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi memberlakukan screening ketat terhadap ternak sapi yang masuk ke pasar hewan setempat. Langkah ini diambil menyusul laporan ratusan sapi di Kabupaten Ngawi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pemeriksaan dilakukan untuk mendeteksi adanya ternak yang terinfeksi PMK sebelum masuk ke pasar.

“Dari data kami hingga tanggal 29 Desember 2024, terdapat 277 kasus PMK dengan angka kematian sebanyak 13 ekor sapi. Kasus ini ditemukan di tujuh wilayah kecamatan, yakni Bringin, Geneng, Gerih, Kedunggalar, Karanganyar, Pitu, dan Paron. Hal ini harus menjadi perhatian bagi para peternak untuk menjaga kesehatan sapi-sapi mereka,” ujar Eko Yudo Nurcahyo, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi, Senin (30/12/2024).

Pihaknya mengimbau masyarakat dan peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang serta menerapkan vaksinasi secara mandiri. Pasalnya, vaksin yang tersedia sebelumnya telah kedaluwarsa sejak Oktober lalu.

“Peternak harus melakukan vaksinasi secara mandiri terlebih dahulu. Kami juga telah membentuk tim untuk melakukan pemantauan langsung ke sejumlah peternak di Kabupaten Ngawi,” pungkas Eko Yudo Nurcahyo.

(Tim Liputan)

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *