Resmikan Renovasi 221 RTLH, Pemkab Madiun Targetkan Peningkatan Kesejahteraan Warga

Image Not Found
Bupati Madiun resmikan Renovasi 221 RTLH, Foto : Tova Pradana – Sinergia

Sinergia | Kab. Madiun – Pemerintah Kabupaten Madiun memulai program renovasi besar-besaran terhadap 221 rumah tidak layak huni (RTLH) sebagai bagian dari inisiatif peningkatan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah. Program tersebut secara resmi diluncurkan pada Jumat (23/05/2025) di Dusun Doragan, Kecamatan Wungu, dengan seremoni peletakan batu pertama pembangunan rumah milik seorang warga, Tanem.

Peluncuran ini menandai dimulainya implementasi program prioritas daerah tahun anggaran 2025, yang mengucurkan dana sebesar Rp. 4,4 miliar dari APBD Kabupaten Madiun. Masing-masing dari 221 kepala keluarga penerima manfaat akan memperoleh bantuan senilai Rp. 20 juta.

Bupati Madiun Hari Wuryanto menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk menekan angka kemiskinan dan ketimpangan sosial di wilayahnya.

“Hingga akhir 2024, masih ada 8.889 rumah warga yang masuk kategori tidak layak huni. Hari ini kita bantu 221 unit. Harapannya, dengan kolaborasi pengusaha dan CSR, kita bisa percepat penyelesaian target ini,” ujar Hari.

Program ini juga sejalan dengan visi nasional melalui misi “Asta Cita” Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan renovasi tiga juta rumah secara nasional, termasuk satu juta unit di pedesaan.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Madiun, Hari Pitoyo, mengatakan bahwa proses legalitas bangunan, termasuk penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), difasilitasi langsung oleh pemerintah daerah. Kolaborasi lintas dinas — termasuk Dinas PUPR dan DPMPTSP — mempercepat pengurusan dokumen teknis.

“Contohnya PBG rumah Bu Tanem yang sudah keluar hanya dalam waktu tiga jam sejak proses dimulai pada 22 Mei,” kata Hari Pitoyo.

Peletakan batu pertama oleh Bupati Madiun di lokasi pembangunan rumah Bu Tanem juga turut disaksikan oleh warga sekitar yang antusias menyambut program ini, berharap adanya perubahan konkret dalam kehidupan mereka.

Sebanyak 221 keluarga penerima tersebar di 106 desa dan kelurahan di seluruh kecamatan Kabupaten Madiun. Pemerintah menargetkan program ini tak hanya memperbaiki rumah secara fisik, tetapi juga menjadi stimulus untuk meningkatkan taraf hidup dan martabat warga miskin.

“Bantuan ini semoga jadi titik balik bagi mereka untuk keluar dari garis kemiskinan,” tutup Bupati Hari.

Tova Pradana – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *