Sakit, Mbok Yem Turun Lebih Awal dari Gunung Lawu

Image Not Found
Mbok Yem saat di tandu turun gunung lawu karena sakit, Foto : Istimewa

Sinergia | Kab. Magetan – Bagi pendaki di Gunung Lawu pada Ramadhan tahun ini akan terasa berbeda. Pasalnya, Mbok Yem memilih turun dari Gunung Lawu lebih awal. Biasanya, Mbok Yem baru turun menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Dari foto dan video yang beredar di media sosial, Mbok Yem atau Wakiyem nampak ditandu oleh beberapa orang saat turun dari gunung pada Selasa (4/3/2025) atau bertepatan dengan hari keempat bulan Ramadan. Sejumlah pria bergantian menandunya dari warung di Hargo Dalem, Gunung Lawu, melalui jalur Cemorosewu.

Momen turunnya Mbok Yem ini diabadikan dalam sebuah video singkat yang diunggah melalui akun TikTok @Akuessa.

“4 Maret 2025 Mbok Yem turun gunung, sehat selalu Mbok Yem. Semua pendaki menantikan kehadiran Mbok Yem kembali di warung tertinggi di Indonesia,” tulis pemilik akun tersebut.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat di TikTok, Esa Adi Prasetya, pemilik akun, mengungkapkan bahwa sebagian besar orang yang menandu Mbok Yem adalah pendamping yang diminta oleh anaknya untuk membantu perjalanan turun.

“Saya kemarin ikut mendampingi. Selain pendamping, ada juga dua relawan dari PGL yang turut membantu. Total ada enam orang yang menemani perjalanan turun Mbok Yem,” kata Esa pada Rabu (5/3/2025).

Menurutnya, Mbok Yem mulai mengeluh sakit sejak awal Februari 2025. Kondisi fisiknya menurun, tubuhnya lemas, dan mengalami pembengkakan di kaki yang diduga akibat asam urat.

Menurut informasi, meskipun Mbok Yem turun untuk menjalani perawatan, warungnya tetap beroperasi seperti biasa. Dua orang yang biasanya membantu Mbok Yem di warung kini mengambil alih tugas melayani para pendaki.

“Warung tetap buka seperti biasa. Ada dua orang yang biasa membantu Mbok Yem tetap melayani pembeli di atas,” pungkasnya.

Tim Liputan – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *