
Sinergia | Kab. Madiun – Kado kurang sedap mewarnai peringatan Hari Pendidikan Nasional di bumi kampung pesilat. Potret buram terjadi ketika pelajar dan guru di SDN 01 Balerejo, Kec Balerejo mengalami cemas. Gedung sekolah rusak parah pada plafon dan atap mulai lapuk. Tentu saja butuh uluran dermawan ketika dinas terkait tidak hadir.
“Setiap kali hujan deras, kami keluar dari ruang guru karena takut plafonnya ambruk. Suaranya sudah sering terdengar retak,” ujar salah satu guru was was.
Kepala Sekolah, Sukiyati, mengaku bangunan yang rusak tersebut berasal dari eks SD Balerejo 3, yang pada 2017 digabung dengan SDN Balerejo 01 dalam program regrouping. Sejak penggabungan itu, ruang-ruang dari bangunan lama belum pernah mendapat perbaikan.
“Memang bagian depan sekolah sudah direhabilitasi pada 2017. Tapi ruang-ruang bekas SD Balerejo 3 belum tersentuh hingga sekarang,” kata Sukiyati, Jumat (02/05/2025)
Kerusakan tidak terbatas pada ruang kelas. Ruang guru, yang menjadi tempat para pengajar menyusun rencana pembelajaran dan menyimpan dokumen penting, juga menunjukkan kondisi serupa. Plafon berlubang dan suara retakan saat hujan turun menjadi momok tersendiri.
Ironisnya, ruang yang kini rusak sempat direncanakan untuk dua program penting: asesmen siswa berkebutuhan khusus dan program makan bergizi gratis.
Namun, karena kondisi bangunan tidak mendukung, rencana tersebut akhirnya dibatalkan. Sukiyati menambahkan pihak sekolah telah mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan namun belum mendapat respons.
“Saya baru menjabat sebagai PLT Kepala Sekolah sejak Juli, jadi tidak terlibat dalam pengajuan awal. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut ataupun survei dari pihak Dinas,” ujarnya.
hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi SDN Balerejo 01.
Ndor – Sinergia