
Sinergia | Kab. Madiun – Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup 2025 sebagai bagian dari program 100 hari kerja Bupati Hari Wuryanto dan Wakil Bupati Purnomo Hadi. Ajang bergengsi ini berlangsung selama empat hari, mulai 20 hingga 24 Mei, di Padepokan Kampung Pesilat dan diikuti oleh 470 pelajar tingkat SD, SMP, hingga SMA sederajat dari seluruh penjuru Kabupaten Madiun.
Bupati Madiun, Hari Wuryanto mengungkapkan bahwa kejuaraan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemkab dalam menjadikan Kabupaten Madiun sebagai pusat pencak silat nasional.
“Ini adalah langkah awal menuju terwujudnya Madiun sebagai Kampung Pesilat Indonesia. Melalui kejuaraan ini, kami berharap animo terhadap pencak silat semakin meningkat, baik di kalangan pelajar, masyarakat umum, maupun perguruan silat,” ujar Mas Hari Wur.
Dalam sambutannya, Bupati juga memberikan semangat kepada para atlet muda untuk terus giat berlatih. Ia menilai banyak peserta menunjukkan potensi luar biasa meskipun masih di usia belia.
“Penampilan mereka sudah seperti atlet-atlet nasional yang biasa kita lihat di layar kaca. Semoga ke depan lahir atlet pencak silat berprestasi dari Madiun yang mampu bersaing di level nasional maupun internasional,” tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono, menyebut bahwa kejuaraan ini merupakan bagian dari rangkaian program 100 Hari Kabupaten Madiun Bersih, Sehat, dan Sejahtera (Bersahaja). Kegiatan ini diawali dengan penyerahan bantuan matras kepada 14 perguruan silat pada momen Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei lalu, dan ditutup dengan penyerahan medali kepada para juara oleh Bupati pada 24 Mei.
“Kejuaraan ini bukan hanya menjadi sarana pembinaan atlet, tetapi juga bagian dari pengembangan padepokan seni, budaya, dan olahraga di Kabupaten Madiun,” ujar Anang.
Dengan berakhirnya Bupati Cup 2025, semangat membangun karakter generasi muda melalui olahraga tradisional pencak silat kian bersinar di Bumi Kampung Pesilat. Pemerintah optimistis bahwa kegiatan serupa akan terus berlanjut sebagai bagian dari pembinaan dan pelestarian budaya bangsa.
Tova Pradana – Sinergia