Setelah 17 Tahun Menanti, Juru Parkir dan Pedagang Warung Ini Siap Berangkat Haji

Image Not Found
Ujud Pranoto salah satu tukang parkir yang akan berangkat haji, Foto : Istimewa

Sinergia | Kota Madiun – Harapan Ujud Pranoto dan Sariyati untuk bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci akhirnya terwujud. Setelah mendaftar sejak tahun 2008, pasangan suami istri asal Kelurahan Ngegong, Kota Madiun ini dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pada 16 Mei 2025 mendatang.

Pasangan ini dikenal sebagai warga sederhana. Ujud sehari-hari bekerja sebagai juru parkir di depan Kantor Satlantas Polres Madiun Kota, sementara istrinya, Sariyati, mengelola warung soto Lamongan yang buka selama 24 jam. Keduanya menjalani kehidupan yang penuh perjuangan, namun tidak pernah surut menjaga niat dan semangat untuk menunaikan rukun Islam kelima.

“Dulu kami mulai menabung sejak 2008. Setiap bulan saya sisihkan Rp. 500 ribu untuk tabungan haji. Tahun 2012 kami mendapatkan porsi keberangkatan,” ujar Sariyati, calon jemaah haji asal Madiun, saat ditemui di tempat usahanya, Kamis (08/05/2025).

Ia menambahkan bahwa perjalanan menuju ibadah haji tidak selalu mulus. Ketika pandemi melanda, usaha warung mereka terdampak signifikan. Bahkan, lokasi berjualannya sempat digusur karena proyek pembangunan. Namun, tak lama setelah itu, Sariyati mendapat tempat baru untuk membuka warung, dan suaminya mulai bekerja sebagai juru parkir untuk menambah penghasilan.

Image Not Found
Ujud Pranoto dan Sariyati pasangan yang akan berangkat haji, Foto : Istimewa

“Kami tetap berusaha dan bersabar. Alhamdulillah, akhirnya Allah beri jalan. Banyak yang tidak menyangka kami bisa berangkat haji,” tuturnya.

Selama menanti keberangkatan, Ujud dan Sariyati juga membesarkan tiga orang anak yang kini telah mandiri dan bekerja sebagai guru, pelaut, dan anggota TNI Angkatan Udara. Dukungan anak-anak mereka juga menjadi penyemangat dalam menjalani keseharian yang tidak mudah.

Ujud Pranoto, yang dijumpai usai bertugas sebagai juru parkir, mengaku bersyukur atas kesempatan ini. Meski bekerja sejak pukul 06.00 pagi hingga 13.00 siang, ia tetap meluangkan waktu untuk membantu persiapan keberangkatan haji bersama istrinya.

“Kami sudah siapkan empat koper berisi perlengkapan haji. Sekarang tinggal menjaga kondisi fisik dan mental agar sehat saat menjalani ibadah di Tanah Suci,” kata Ujud.

Pasangan ini mengaku jarang pulang ke rumah mereka di Jalan Lumbung Hidup, karena padatnya aktivitas usaha dan pekerjaan. Namun kini, fokus mereka adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin menjelang keberangkatan. Kisah pasangan sederhana ini menjadi bukti bahwa dengan tekad, kesabaran, dan kerja keras, impian sebesar apa pun bisa terwujud.

Surya – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *