Sosialisasi dan Diseminasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara Libatkan 14 Perguruan Pencak Silat

Image Not Found
Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI menggelar Sosialisasi dan Diseminasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara, Foto : kriswanto – Sinergia

Sinergia | Kota Madiun – Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI menggelar Sosialisasi dan Diseminasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara lingkup masyarakat di Aston Madiun Hotel & Conference Center pada Kamis (31/07/2025). https://www.kemhan.go.id/pothan/ Turut hadir Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI G. Eko Sunarto serta Wali Kota Madiun, Maidi dan jajaran Forkopimda Kota/Kabupaten Madiun. Kegiatan ini bagian tidak terpisahkan dari pembangunan Revolusi mental yang bertujuan untuk membangun dan menanamkan sikap mental dan perilaku warga negara.

Brigjen TNI G. Eko Sunarto menegaskan program bela negara ini agar masyarakat senantiasa cinta tanah air serta memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara. Selain itu, tertanamnya nilai dasar bela negara, berperan aktif dalam mensosialisasikan dan menyebarluaskan nilai dasar bela negara. Khusus di Kota Madiun ini pun juga melibatkan 14 perguruan pencak silat.

“Tujuan utamanya adalah kita memupuk nilai-nilai bela negara di lingkungan masyarakat. Agar bela negara ini bisa terinternalisasi disetiap warga negara Indonesia. Kenapa ini sangat penting karena bangsa Indonesia ini lahir dari perjuangan rakyat,” tegasnya.

Eko juga menambahkan melalui kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara, diharapkan dapat mengimplementasikan nilai dasar bela negara secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga menjadi agen perubahan/role model dalam mengaktualisasikan nilai dasar bela negara di lingkungan masyarakat.

“Secara regulasi system keamanan rakyat semesta masih menjadi pijakan bagi bangsa Indonesia ini. Apalagi ini tadi ada 14 perguruan pencak silat yang kita libatkan. Ini meski berbeda tetapi jangan menjadi akar keretakan. Tetapi menjadi satu kesatuan membela bangsa Indonesia untuk pembangunan kedepan,” pungkas Brigjen TNI G. Eko Sunarto.

Image Not Found
Wali Kota Madiun dan Kementrian pertahanan, Foto : Kriswanto – Sinergia

Sementara, Wali Kota Madiun, Maidi mengapresiasi atas keterlibatan aktif Kemhan dalam pembinaan masyarakat sipil di daerah. Ia menilai bahwa pembinaan kesadaran bela negara merupakan langkah fundamental dalam merawat persatuan nasional di tengah penetrasi nilai-nilai asing yang tak selalu sejalan dengan jati diri bangsa.

“Kegiatan ini adalah bagian penting dari pembangunan karakter bangsa. Kita semuanya sebagai warga negara wajib hukumnya bela negara. Dengan kegiatan sosialisasi bela negara ini untuk memperkuat kembali sikap bela negara. Apalagi di Kota Madiun ini ada 14 perguruan pencak silat yang berbeda tetapi dirajut dalam kesatuan Pancasila,” ujarnya.

Kemhan berharap kegiatan ini menjadi proses kaderisasi nyata yang menghasilkan warga negara dengan kesadaran ideologis tinggi. Selain itu, sinergi dengan antara Pusat dan Daerah mempertegas konsep pertahanan semesta (total defense) yang diusung Kemhan. Program pembinaan kesadaran bela negara akan terus digencarkan ke seluruh pelosok tanah air sebagai bagian dari misi strategis mempertahankan eksistensi NKRI di tengah gelombang globalisasi, kompetisi geopolitik, dan krisis multidimensi.

Kriswanto – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *