
Sinergia | Kota Madiun – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun kembali melakukan evakuasi pascabencana akibat hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah setempat pada Jumat (17/10/2025). Kegiatan evakuasi kali ini difokuskan di rumah milik Ririn yang mengalami kerusakan cukup parah akibat atap roboh di wilayah Kecamatan Manguharjo.
Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Kota Madiun, Heter Hidayati, menjelaskan bahwa giat hari ini merupakan lanjutan dari penanganan bencana sebelumnya. “Hari ini kita melakukan evakuasi rumah roboh milik Ibu Ririn. Sebelumnya tim sudah membantu evakuasi pohon tumbang, dan hari ini dilanjutkan dengan pembongkaran genteng rumah yang sudah tidak layak,” terangnya.
Dari hasil pendataan BPBD, total terdapat 20 titik lokasi terdampak hujan angin di dua kecamatan, yakni Kartoharjo dan Manguharjo. “Di Kartoharjo ada 9 titik, terdiri dari 6 pohon tumbang dan 3 rumah yang atapnya rusak. Sementara di Manguharjo terdapat 11 titik, j Ibu Ririn,” jelas Heter.
Ia menambahkan, total terdapat 14 pohon tumbang yang berhasil dievakuasi bersama tim dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Madiun. Seluruh proses evakuasi melibatkan 22 personel BPBD dan berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Lebih lanjut, Heter mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat saat ini terjadi peralihan musim dari kemarau ke penghujan. “Kami mengingatkan agar warga rutin memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing untuk mencegah korsleting. Selain itu, bagi pengendara motor diimbau menepi atau meneduh saat hujan deras, karena pohon besar berpotensi roboh dan membahayakan pengguna jalan,” pesannya.
BPBD Kota Madiun memastikan akan terus siaga dan bergerak cepat menanggapi laporan masyarakat terkait bencana alam yang mungkin terjadi selama musim penghujan ini.
Surya – Sinergia