Rumah Ambrol, Penghuni Rumah Terjatuh dan Terseret Banjir Sungai Pintu

Image Not Found
Kondisi rumah korban yang ambrol ke sungai Pintu Dagangan Kabupaten Madiun

Sinergia | Kab. Madiun – Seorang warga Desa/Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun dilaporkan terjatuh dan terseret arus sungai Pintu pada Sabtu (15/3/2025). Debit sungai Pintu naik seiring hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Madiun sejak Sabtu sore. Personil BPBD Kabupaten Madiun serta TNI-Polri terjun ke lokasi kejadian untuk penanganan lebih lanjut.

Menurut informasi, korban bernama Wahyudiono (65) yang saat itu tengah melaksanakan sholat magrib usai berbuka puasa sekitar pukul 18.00 WIB. Ketika sholat, bagian pondasi rumah tergerus arus sungai. Sehingga ruangan dapur dan salah satu kamar maupun mushola yang berada berada di sepadan sungai longsor.

“Tadi itu bapak setelah buka puasa sholat, tiba tiba terdengar suara gemuruh dan sempat ada teriakan minta tolong. Saya kebelakang ternyata bangunan kamar dan dapur sudah sudah ambles” ujar Zainal Arifin, anak korban.

Menurut anak korban sebelum kejadian dirinya bersama bapak dan ibunya tidak merasakan adanya tanda tanda keretakan dari bangunan rumahnya. Hanya saja saat itu kondisi debit air sungai pintu tinggi dan deras.

“Sore tadi hujan dan diatas juga hujan jadi memang deras aliran sungainya, tapi tidak ada tanda tanda retak dari bangunan rumah ini sebelumnya” tambah Zainal.

Sementara itu, akibat peristiwa ini penghuni rumah diungsikan ke rumah tetangganya yang lebih aman. Sekitar bangunan rumah yang ambles pun dipasangi garis polisi agar tidak dilintasi warga lainya, karena kondisinya semakin parah. 

“Intensitas hujan dari sore tadi memang tinggi di sekitar lereng Wilis, kemudian Kami menerima laporan sekitar pukul 18.00 WIB. Kami terjunkan tim di lokasi untuk mengevakuasi keluarga yang lain,” ucap Boby Saktia Putra Lubis Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun.

Image Not Found
Rumah korban dipasang garis polisi untuk penanganan lebih lanjut.

Rencana pencarian korban akan dilaksanakan pada Minggu pagi, dengan bantuan dari Tim Basarnas.

“Sesuai SOP karena ini sudah malam dan debit sungai masih tinggi maka pencarian akan dilaksanakan besok pagi bersama Tim Basarnas yang saat ini sudah perjalanan ke Madiun,” pungkas Boby. 

Hingga Sabtu malam peristiwa longsor rumah ini menyedot perhatian ratusan warga yang penasaran ingin melihat di lokasi. Hal itu mengakibatkan kemacetan, bahkan pihak kepolisian pun telah memasang garis polisi di sekitar rumah korban.

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *