
Sinergia | Kota Madiun – Wali Kota Madiun, Maidi, mengungkapkan rencananya untuk mengembangkan sektor pertanian sebagai bagian dari target 100 hari kerja yang berfokus pada peningkatan ekonomi. Salah satu fokus utama adalah memperbanyak perkebunan melon.
“Untuk memenuhi kebutuhan melon di Kota Madiun yang mencapai puluhan ton, kita akan tanami bibit melon di lahan yang tidak produktif. Dalam waktu sekitar dua bulan satu minggu, kita akan panen sekitar 3,5 ton,” kata Maidi.
Selain itu, pembangunan 12 greenhouse juga direncanakan untuk mempercepat panen melon. Setiap greenhouse akan menghasilkan panen setiap 3 bulan sekali. 12 greenhouse nantinya bisa memenuhi setengah kebutuhan melon di Kota Madiun.
Di kawasan Ngrowo, Pemerintah Kota Madiun juga berencana membangun berbagai fasilitas menarik, seperti tempat pancing, warung tradisional, kebun binatang, serta dapur pecel dan pengolahan madu Mongso. Semua fasilitas ini diharapkan dapat selesai dalam 100 hari.
“Semua pembangunan ini direncanakan selesai dalam waktu 100 hari untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujar Maidi.

Tak hanya sebatas pengembangan sektor pertanian, wisata petik melon juga mulai menjadi daya tarik baru bagi masyarakat. Seperti yang diungkapkan oleh Sri Wahyuningrum, seorang pengunjung yang datang untuk merasakan langsung pengalaman memetik melon.
“Ini tadi saya metik melon dengan harga 25 ribu per kilo jenis golden kinanti. Tadi dapat info dari keluarga katanya ada petik melon di sini. Inikan pas banget mudik ke Madiun. Senang banget ada wisata petik melon ini,” ujar Sri
Wisata petik melon ini diharapkan dapat memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat sekaligus memperkenalkan produk pertanian unggulan Kota Madiun kepada wisatawan.
Surya – Sinergia