
Sinergia | Kota Madiun – Musim kemarau yang identik dengan langit cerah dan angin kencang menjadi momen yang dinanti oleh para pecinta layang-layang di Kota Madiun. Fenomena ini kembali menghidupkan tradisi lama yang kini digemari lintas generasi.
Tak hanya anak-anak, remaja hingga orang dewasa pun turut serta memeriahkan langit Kota Madiun dengan warna-warni layang-layang. Lapangan terbuka hingga areal persawahan yang mengering, seperti di kawasan Kelurahan Sukosari, menjadi lokasi favorit untuk bermain layang-layang.
Keseruan makin terasa saat saling beradu di udara untuk menjatuhkan layang-layang lawan. Momen ini menjadi tontonan menarik bagi warga sekitar.
Selain sebagai hiburan, bermain layangan juga melatih keterampilan tangan, ketajaman mata, serta strategi dan kesabaran.
Menurut Angga, yang pernah menjuarai turnamen layangan, turut membagikan pengetahuan dan pengalamannya kepada anak-anak. Ia mengajarkan cara memasang tali layangan hingga teknik menerbangkan layangan dengan benar.
“Anak – anak di Kota Madiun kan kalau turnamen itu masih awam ya. Saya edukasi kasih contoh cara mengikat tali layangan dan cara menarik layangan,” jelas Angga.
Menurutnya, musim kemarau bisa menjadi lebih menyenangkan bila diisi dengan kegiatan positif seperti bermain layangan. Selain murah dan mudah diakses, permainan ini juga mampu mempererat hubungan antar warga dari berbagai usia.
“Bermain layangan itu bukan hanya soal menang atau kalah, tapi juga tentang keseruan, kebersamaan, dan menjaga tradisi,” ujarnya.
Surya – Sinergia