By
Sinergia | Kab. Ponorogo – Kinerja Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko selama setahun dievaluasi oleh DPRD setempat. Dalam sidang paripurna yang digelar di Kantor Bappeda Ponorogo, Senin (24/03/2025), Bupati Sugiri menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2024.
Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno menegaskan bahwa bulan Maret ini merupakan batas akhir penyerahan LKPJ bupati. Setelah disampaikan, dokumen tersebut akan dibahas oleh panitia khusus (pansus) selama 30 hari ke depan.
“Pansus sudah kami bentuk dan akan menelaah isi LKPJ yang disampaikan bupati untuk memberikan rekomendasi yang membangun bagi Ponorogo,” ujar Dwi Agus.
Dalam pemaparannya, Bupati Sugiri menyebutkan lima kebijakan strategis pembangunan yang diterapkan pada 2024, yaitu pemulihan ekonomi, penguatan konektivitas, kepedulian sosial, ketahanan bencana, serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Namun, ia mengakui bahwa beberapa target belum tercapai, termasuk dalam sektor pertumbuhan ekonomi.
“Berdasarkan data BPS 2025, pertumbuhan ekonomi Ponorogo ditargetkan 5,45 persen, tetapi realisasinya hanya 4,74 persen,” terang Sugiri.
Ia menambahkan bahwa fenomena kontraksi ekonomi juga dialami daerah lain di Karesidenan Madiun.
“Kami berharap pada 2025 ada lonjakan perputaran ekonomi yang lebih optimal,” imbuhnya.
Di sisi lain, Pemkab Ponorogo mencatat pendapatan daerah pada 2024 sebesar Rp2,4 triliun dengan realisasi anggaran mencapai 99,6 persen. Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp379 miliar. Namun, belanja daerah hanya terserap 96,6 persen atau sekitar Rp2,5 triliun.
“Belanja daerah belum dapat terserap 100 persen karena kendala dalam pengadaan barang dan jasa yang membutuhkan waktu lebih lama,” pungkas Sugiri.
Ega Patria – Sinergia
