
Sinergia | Kab. Magetan – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Poncol Magetan selama sepekan terakhir memicu bencana tanah longsor. Pada Senin (19/05/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi tanah longsor yang menimpa dua rumah warga di Desa Plangkrongan.
Material longsoran berasal dari talud sepanjang 10 meter dan lebar 6 meter yang berada di pekarangan rumah Saidi (70). Tanah dan puing bangunan meluncur deras, menghantam rumah milik tetangganya, Lanjar (56). Akibatnya, ruang tamu dan kamar rumah Lanjar mengalami kerusakan berat, dengan tembok jebol sepanjang sekitar 15 meter.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Untuk sementara, pemilik rumah mengungsi ke dapur yang terpisah dari bangunan utama,” ungkap Eka Wahyudi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan saat dikonfirmasi, Selasa pagi (20/05/2025).
Hingga kini, proses pembersihan material longsor belum bisa dilakukan karena kondisi di lapangan masih belum aman. Sebagai langkah awal, petugas bersama warga memasang terpal untuk mencegah longsoran susulan.
“Rencana kerja bakti bersama warga akan digelar pada Rabu, 21 Mei. Saat ini, fokus kami adalah mengamankan lokasi agar longsoran tidak meluas,” jelas Eka.
Pihak BPBD mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di lereng bukit dan tebing, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor susulan.
“Tanda-tanda awal biasanya terlihat dari retakan tanah, pohon miring, air keluar dari celah tanah dalam kondisi keruh, atau terdengar suara gemuruh dari arah lereng. Jika itu terjadi, segera evakuasi ke tempat aman,” tegasnya.
Warga juga diminta tidak mendekati area yang telah diberi barikade atau penutup terpal, karena masih berpotensi terjadi longsor ulang. Sebagai bentuk antisipasi, BPBD Magetan menyarankan warga untuk menyiapkan tas darurat berisi dokumen penting, obat-obatan, makanan ringan, senter, dan air minum.
“Musim hujan memang membawa berkah, tapi kita tidak boleh lengah. Kesiapsiagaan adalah kunci,” tutup Eka Wahyudi.
BPBD juga mengingatkan warga untuk terus memantau informasi cuaca resmi dari BMKG dan BPBD setempat sebagai bagian dari upaya pencegahan dini terhadap bencana hidrometeorologi.
Kusnanto – Sinergia