By
Sinergia | Kab. Madiun – Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun intensif melakukan pemeriksaan hewan kurban di sejumlah titik pemotongan dan penjualan hewan. Salah satu lokasi yang disambangi tim adalah tempat pemotongan hewan milik warga di Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, pada Jumat (06/06/2025).
Tim Dokter dari DKPP Kabupaten Madiun Denny Irawan Wardhana mengatakan, pemeriksaan tidak hanya dilakukan pada hewan sebelum disembelih, tetapi juga pasca pemotongan atau post-mortem. Fokus pemeriksaan adalah pada organ dalam seperti hati, paru-paru, dan jantung.
“Utamanya kami memeriksa bagian hati karena sering ditemukan adanya cacing hati. Jika ditemukan organ yang rusak atau terinfeksi, kami imbau masyarakat untuk tidak mengonsumsinya,” ujar drh. Denny.
Menurutnya, pemeriksaan kali ini dilakukan serentak di 15 kecamatan di wilayah Kabupaten Madiun. Khusus di Desa Sidorejo, dari total 17 ekor sapi yang diperiksa, seluruhnya dinyatakan sehat dan layak konsumsi.
Sementara itu, pemilik peternakan sekaligus rumah potong hewan di Sidorejo Samirin (60), mengaku bahwa penjualan hewan kurban tahun ini sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya.
“Tahun ini saya hanya mampu menjual sekitar 100 ekor sapi dan 40 kambing. Tahun lalu bisa sampai 120 ekor sapi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jasa penyembelihan juga tetap disediakan di tempatnya atas permintaan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, ia menggandeng dokter hewan sebagai tim pengawas agar daging kurban yang dihasilkan benar-benar aman untuk dikonsumsi.
Pemeriksaan hewan kurban oleh DKPP ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjamin keamanan pangan serta melindungi kesehatan masyarakat di tengah euforia penyembelihan daging kurban Hari Raya Idul Adha.
Tova Pradana – Sinergia
