Fenomena Kekurangan Murid di SD Negeri Madiun, DPRD: Efek Pilihan Masyarakat ke Madrasah

Image Not Found
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Madiun, Slamet Rijadi, Foto : Tova Pradana – Sinergia

Sinergia | Kab. Madiun – Sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Madiun mengalami kekurangan murid. Fenomena ini disorot oleh Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Madiun, Slamet Rijadi, yang menilai kondisi tersebut merupakan dampak dari meningkatnya minat masyarakat terhadap lembaga pendidikan berbasis agama, khususnya Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Menurut Slamet, fenomena tersebut bukanlah persoalan serius selama anak-anak usia wajib belajar tetap mendapatkan akses pendidikan.

“Yang penting hak pendidikan anak tetap terpenuhi. Baik itu di SD negeri maupun MI, tidak masalah. Kalau ada SD yang kekurangan murid, ya tinggal diregrouping sesuai aturan pemerintah,” ujar politisi dari Fraksi PKB itu kepada wartawan Selasa (24/06/2025).

Ia juga mendorong Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun untuk melakukan evaluasi dan inovasi agar sekolah negeri kembali menjadi pilihan utama masyarakat. Slamet menilai sekolah negeri harus mampu bersaing dari sisi kualitas pendidikan dan fasilitas.

Terkait kekhawatiran terhadap nasib guru di sekolah yang terdampak regrouping, Slamet memastikan tidak ada yang dirugikan. Pasalnya, saat ini Kabupaten Madiun masih mengalami kekurangan tenaga pendidik, terutama karena banyak guru yang pensiun.

“Tenaga pengajar bisa ditugaskan di sekolah lain yang memang masih kekurangan. Justru ini bisa jadi solusi pemerataan,” tegasnya.

Slamet juga menegaskan bahwa indikator utama sekolah layak diregrouping adalah jumlah siswa, bukan fasilitas. Ia menyebut, sebagian besar sarana pendidikan saat ini sudah memadai, tetapi kebijakan pembangunan tetap harus berdasarkan data riil jumlah peserta didik di tiap wilayah.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah, tampak sedikit bicara perihal tersebut pihaknya memilih akan berfokus pada pemerataan murid di tingkat lembaga sekolah. 

“Kami terus melakukan pemetaan. Baik untuk kebutuhan tenaga pendidik, siswa, maupun fasilitas sekolah. Semua kami arahkan demi pendidikan yang merata dan berkualitas,” ujar Zubaidah.

Tova Pradana – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *