By
Sinergia | Magetan – Pencarian Ilut Apriliani, remaja penyandang disabilitas yang dilaporkan hilang di hutan Desa Lembean Wetan, Kecamatan Lembean, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terus dilakukan hingga Minggu (11/5/2025). Memasuki hari ketiga, keberadaan Ilut masih belum diketahui meskipun ratusan personel gabungan telah dikerahkan.
Sekitar 200 petugas dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, relawan, dan warga menyisir hutan lebat yang menjadi lokasi terakhir korban terlihat. Fokus pencarian hari ini dipusatkan pada aliran sungai kecil di dalam kawasan hutan. Namun, medan yang tertutup pepohonan rapat dan semak belukar menyulitkan mobilitas tim.
“Kita masuk hutan, menyusuri sungai-sungai. Tapi karena tertutup rerimbunan, pencarian cukup sulit. Hingga petang, korban belum ditemukan,” ujar Kapolsek Lembean, AKP Sunarto.
Ia menyebut, pencarian kini diperluas hingga ke wilayah perbatasan Kabupaten Ponorogo. Medan yang berat membuat pencarian membutuhkan waktu dan kehati-hatian ekstra.
Sementara itu, di kediaman keluarga Ilut, suasana haru menyelimuti. Kakek Ilut, Saroso (72), tampak tak kuasa menahan tangis setiap kali menyebut nama cucu pertamanya tersebut.
Ilut merupakan anak sulung dari pasangan Suradi dan Sulasmi. Berdasarkan keterangan keluarga, Ilut diduga tersesat saat berusaha menyusul sang ibu dan neneknya yang lebih dulu masuk ke hutan untuk mencari kunyit pada Jumat sore (9/5/2025).
“Saya yakin, seyakin-yakinnya, anak saya masih hidup. Kami berharap dia segera ditemukan,” ucap Sulasmi, ibu Ilut, dengan mata berkaca-kaca.
Proses pencarian akan kembali dilanjutkan pada Senin pagi. Warga dan tim gabungan berharap ada titik terang dalam waktu dekat agar Ilut bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat dan kembali ke pelukan keluarganya.
Kusnanto – Sinergia
