
Sinergia | Kab. Ponorogo – Polres Ponorogo terus mendalami kasus meninggalnya MA (17), warga Desa Wonoketro, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang meninggal dunia saat mengikuti latihan rutin pencak silat di Balai Desa Josari pada Selasa malam (20/05/2025)
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian serta keluarga korban untuk mengungkap penyebab kematian.
“Korban saat itu sedang melakukan duel satu lawan satu (sambung) dengan salah satu rekan sesama siswa pencak silat. Di tengah duel, korban menerima tendangan di bagian dada dari lawannya. Setelah itu, korban langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri,” jelas Rudy, Kamis (22/05/2025).
Insiden tersebut langsung membuat panik para siswa pencak silat dan pelatih yang berada di lokasi. Tak lama setelah korban terjatuh, pelatih sempat memberikan bantuan pernapasan sebelum korban dirujuk ke Puskesmas Jetis. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong.
“Korban kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk dilakukan visum luar oleh tim medis,” tambahnya.
Hingga kini, Satreskrim Polres Ponorogo telah memeriksa delapan orang saksi yang diduga mengetahui kronologi kejadian. Mereka terdiri dari pelatih pencak silat, rekan-rekan korban, serta anggota keluarga. Namun demikian, Rudy menegaskan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan karena pihak keluarga korban belum membuat laporan resmi kepada pihak berwajib.
Ega Patria – Sinergia