
Sinergia | Ponorogo – Hujan deras yang mengguyur Ponorogo sepanjang hari menyebabkan Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, roboh pada Sabtu (29/03/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Jembatan sepanjang 12 meter dengan lebar 6 meter itu tak mampu menahan derasnya arus sungai yang meluap akibat curah hujan tinggi.
Akibatnya, ratusan warga di Dusun Mingging dan Dusun Pandan kehilangan akses utama menuju permukiman. Mereka terpaksa menggunakan jembatan bambu darurat yang sudah berusia sepuluh tahun untuk menyeberangi sungai. Jembatan ini menjadi satu-satunya jalur alternatif bagi kendaraan roda dua, sementara kendaraan roda empat harus memutar hingga belasan kilometer.

Warga setempat mengaku kesulitan dengan kondisi ini. Umi Latifah, salah seorang warga, menyebutkan bahwa jembatan yang roboh merupakan akses utama bagi dua dusun.
“Biasanya kami bisa melintas dengan mudah menggunakan jembatan besar. Sekarang, kalau tidak lewat jembatan bambu, harus memutar jauh,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Bibit, warga lainnya, yang merasa khawatir jika harus melintasi sungai langsung.
“Kalau mobil harus memutar belasan kilometer. Apalagi ini menjelang Lebaran, susah untuk bersilaturahmi ke saudara yang tinggal di seberang,” katanya.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk membangun kembali jembatan tersebut. Mengingat fungsinya yang sangat vital, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, mereka meminta percepatan pembangunan agar aktivitas warga tidak terganggu lebih lama.
Ega patria – Sinergia