Pantau MPLS SMA/SMK, Dewan Pendidikan Jatim Ingatkan Pentingnya Edukasi Digitalisasi

Image Not Found
Dewan Pendidikan Jawa Timur melakukan pemantauan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA/SMK di Kota Madiun, Foto : Kriswanto – Sinergia

Sinergia | Kota Madiun – Dewan Pendidikan Jawa Timur melakukan pemantauan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA/SMK di Kota Madiun. Seperti yang terpantau di SMK Negeri 2 Madiun pada Rabu (16/07/2025) oleh Prof. Parji, Anggota Dewan Pendidikan Jatim didampingi oleh Kepala Sekolah serta Waka Kesiswaan. Pemantauan juga dilakukan di SMA Negeri 1 Kota Madiun pada MPLS di hari ketiga.

Guru Besar UNIPMA tersebut mengungkapkan MPLS di Kota Madiun berlangsung kondusif dan tidak ada masalah. Dirinya juga berbincang langsung dengan siswa termasuk memberikan motivasi bagi anak didik untuk mengembangkan diri di sekolah.

”Prinsipnya MPLS tahun ini itu MPLS Ramah. Pelaksanaannya juga harus dilakukan dengan edukatif, partisipatif, efektif, efisien dan inklusif,” ujar mantan rector UNIPMA tersebut.

Tidak hanya itu, dalam MPLS ini anak tidak ada pembedaan satu dengan lainnya. Selain itu juga harus dipastikan tidak ada perundungan serta tidak ada diskriminasi. Pihak sekolah juga diminta untuk memberikan literasi yang bagus kepada siswa. Khususnya terkait edukasi bermedia social.

“Tadi saya nitip kepada kepala sekolah, terutama untuk literasi teknologi informasi terutama di dalam bermedsos. Supaya dalam bermedsos itu anak-anak punya etika yang bagus. Di era digitalisasi, era teknologi informasi yang kadang-kadang, mohon maaf ya, banyak orang tidak bijak dalam menyikapi itu, sehingga banyak berita hoax, palsu, dan sebagainya,” pungkas Prof. Parji.

Sementara itu, Wakil Kepala SMA Negeri 1 Kota Madiun, Supriyanto menjelaskan pada MPLS ini, pihaknya menggandeng beberapa narasumber seperti dari kepolisian maupun instansi terkait. Termasuk memberikan materi tentang perkembangan teknologi. Materi yang diberikan kaitannya dengan MPLS Ramah.

“MPLS Ramah yang mana, anti bullying, anti judol, anti pinjol. Itu harapannya untuk masyarakat dan anak-anak ini bebas dari itu dan harapannya sebagai tunas bangsa yang sangat baik baigi bangsa Indonesia,” terang Supriyanto.

MPLS di SMA/SMK di Kota Madiun dilaksanakan selama 5 hari. Dewan Pendidikan Jatim akan terus melakukan pemantauan agar MPLS yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.

Kriswanto – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *