Peminat KA BIAS dari Stasiun Caruban Tunjukkan Tren Positif, Jadi Pilihan Warga Madiun

Image Not Found
Baru sebulan beroprasi peminat KA BIAS dari Stasiun Caruban meningkat, Foto : Istimewa

Sinergia | Kab. Madiun – Layanan kereta api (KA) lokal BIAS dari Stasiun Caruban menunjukkan tren positif sejak pertama kali beroperasi pada 17 Agustus 2025. Data PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun mencatat, okupansi penumpang cukup tinggi selama sebulan pertama.

“Dalam periode 17 Agustus hingga 16 September 2025, jumlah okupansi keberangkatan dan kedatangan penumpang untuk dua kali keberangkatan pukul 05.40 dan 11.15 WIB mencapai 1.367 orang. Angka ini berkontribusi 5 persen dari total okupansi KA BIAS sebanyak 26.156 penumpang,” kata Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, Kamis (18/09/2025).

KA lokal BIAS hadir sebagai moda transportasi baru yang menghubungkan Caruban dengan sejumlah kota besar di sekitarnya. Sejak diluncurkan, kereta ini mulai menjadi pilihan utama bagi komuter, pelajar, hingga masyarakat umum yang membutuhkan akses cepat dan terjangkau.

Hadirnya layanan ini membawa sejumlah dampak bagi masyarakat Caruban dan sekitarnya. Pertama, aksesibilitas lebih mudah karena jadwal keberangkatan teratur, memudahkan mobilitas ke pusat ekonomi, pendidikan, maupun pemerintahan. Kedua, tarif yang lebih murah dibanding moda transportasi lain menjadikannya pilihan ekonomis.

Selain itu, meningkatnya penggunaan kereta berpotensi mengurangi kepadatan lalu lintas dan polusi udara akibat kendaraan pribadi. Kehadiran layanan ini juga diproyeksikan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, baik melalui pergerakan orang maupun barang, hingga sektor wisata di wilayah sekitar jalur kereta.

Menurut Zainul, tren positif ini menunjukkan kebutuhan nyata masyarakat terhadap transportasi publik yang andal. “Kami sangat bersyukur atas sambutan hangat dari masyarakat. Ini bukti layanan transportasi yang andal memang dibutuhkan,” ujarnya.

PT KAI berencana terus meningkatkan pelayanan, mulai dari ketepatan waktu, kebersihan, hingga kenyamanan. Zainul menambahkan, dukungan publik diharapkan mampu menjadikan KA BIAS bukan hanya moda transportasi, tetapi juga motor penggerak pembangunan dan konektivitas di Madiun.

Tova Pradana – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *