Pemkab Madiun Beri Bantuan dan Pelatihan Kerja Bagi Korban Dugaan Human Trafficking di Guinea

Image Not Found
Pemkab Madiun Beri Bantuan dan Pelatihan Kerja, Foto : Tova Pradana – Sinergia

Sinergia | Kab. Madiun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun merespons cepat kasus enam warganya yang diduga menjadi korban perdagangan manusia saat bekerja di Guinea Ekuatorial, Afrika. Para korban tiba di kampung halaman pada Rabu (03/09/2025) dan langsung mendapat bantuan sosial berupa paket bahan pangan.

Wakil Bupati Madiun, dr. Purnomo Hadi, menyambut kepulangan mereka di Kantor Pusat Pemerintahan (Puspem) Mejayan. Ia mengaku lega karena keenam pekerja migran asal Madiun itu dapat kembali ke rumah dengan selamat. 

“Alhamdulillah, hari ini mereka bisa pulang dan bertemu keluarganya. Pemerintah hadir, baik dari pusat, provinsi, maupun kabupaten,” ujar Purnomo.

Enam korban tersebut berasal dari Kecamatan Saradan (4 orang), Gemarang (1 orang), dan Mejayan (1 orang). Mereka sebelumnya bekerja di Guinea Ekuatorial sebagai penebang kayu keras dan operator alat berat untuk menghidupi keluarga. Namun sayangnya, mereka menghadapi berbagai masalah yang tidak jelas di tempat kerja, hingga memutuskan pulang.

Pemkab Madiun akan menindaklanjuti nasib para korban melalui Dinas Tenaga Kerja. Pemerintah juga berupaya menciptakan lapangan kerja agar warga tidak perlu mencari nafkah ke luar negeri.

“Kami butuh dukungan seluruh pihak, termasuk industri di Kabupaten Madiun, untuk memberi peluang pekerjaan. Ke depan, kami akan wujudkan kebijakan daerah agar masyarakat bisa bekerja di Madiun dan tidak harus ke luar negeri,” katanya kepada awak media.

Selain itu, ditegaskan pentingnya edukasi bagi calon pekerja migran terkait prosedur kerja legal di luar negeri. “Ini menjadi pelajaran bersama. Kami akan berkoordinasi dan mengambil langkah strategis supaya kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.

Tova Pradana – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *