
Sinergia – Kab. Ponorogo | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo berupaya menekan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Setidaknya 500 ekor ternak, terdiri atas sapi dan kambing, menjadi sasaran program vaksinasi PMK tahun ini.
Kepala Bidang Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Ponorogo, Siti Barokah, menjelaskan bahwa pengadaan vaksin ini menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Ponorogo.
“Vaksin dari pusat belum tersedia, sehingga kita mengandalkan APBD untuk pengadaan terbatas. Saat ini hanya mampu menyasar 500 ekor ternak. Jumlah ini diupayakan untuk pencegahan di daerah hijau,” jelas Siti, Rabu (8/1).
Daerah hijau yang dimaksud adalah wilayah dengan ternak yang masih sehat dan belum terjangkit PMK. Vaksinasi di daerah ini bertujuan mencegah penyebaran virus.
Siti menambahkan, pengadaan vaksin akan dilanjutkan jika ada pergeseran anggaran di APBD. “Untuk saat ini, sudah dilakukan vaksinasi terhadap 150 ekor sapi perah dan sekitar 180 ekor kambing,” ungkapnya.
Data dari Sistem Kesehatan Hewan Nasional (ISIKNAS) mencatat, hingga kini terdapat 346 ekor sapi di Ponorogo yang terjangkit PMK, tersebar di 16 kecamatan. Adapun populasi sapi di Ponorogo mencapai 68 ribu ekor.
“Puskeswan di setiap kecamatan diminta mengajukan permintaan vaksinasi untuk wilayah yang membutuhkan. Jadi, tidak hanya berdasarkan permintaan masyarakat, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan di daerah hijau,” pungkas Siti.
Pemkab berharap langkah ini dapat mencegah lonjakan kasus PMK di wilayah Ponorogo, sekaligus melindungi peternakan lokal dari dampak ekonomi yang lebih luas.
Patria – Sinergia