
Sinergia | Ngawi – Warga Desa Cantel, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, digemparkan dengan hilangnya seorang perempuan bernama Sri Wahyuni (53) pada Rabu (22/10/2025) sore. Ia dilaporkan tak kembali ke rumah setelah pamit buang hajat ke sungai yang berjarak sekitar 80 meter dari tempat tinggalnya. Hingga malam hari, keberadaan Sri Wahyuni belum juga diketahui.
Menurut penuturan keluarga, Sri Wahyuni berpamitan kepada anaknya, Setyorini (30), sekitar pukul 15.00 WIB untuk pergi ke sungai. Namun hingga menjelang malam, ia tak kunjung pulang ke rumah.
“Saya sudah berusaha mencari ke sungai dan rumah saudara, tapi ibu belum juga ditemukan. Beliau hanya pamit sebentar, tapi sampai sekarang belum kembali,” ungkap Setyorini.
Merasa khawatir, pihak keluarga kemudian melapor ke perangkat desa dan Polsek Pitu untuk meminta bantuan.
Petugas gabungan dari Damkar Ngawi, tim SAR, dan Polsek Pitu langsung melakukan pencarian di lokasi. Penyisiran dimulai dari titik awal sungai hingga menuju Jembatan Kendal.
Namun, upaya tersebut menghadapi kendala karena derasnya arus dan hujan yang masih mengguyur wilayah tersebut.
“Kami lakukan penyisiran dari titik nol sampai jembatan. Tantangan utamanya adalah arus sungai yang deras dan hujan yang terus turun,” jelas Rochmat Angga Permadi, Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkar Ngawi.
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ada saksi mata yang melihat langsung saat korban hanyut. Namun pihak kepolisian menduga, korban kemungkinan terpeleset atau terseret arus ketika hendak buang hajat di sungai.
“Kami sudah mendatangi rumah dan lokasi kejadian. Dugaan sementara, korban hanyut terbawa arus sungai saat beraktivitas di tepi air,” ujar Aiptu Daryono anggota Polsek Pitu.
Hingga Rabu malam, tim gabungan masih terus melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai hingga ke arah Bengawan Solo. Warga sekitar diimbau untuk lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di dekat sungai selama hujan deras.
Kusnanto – Sinergia