Pesilat Madiun Deklarasi Pemersatu Bangsa, Polri dan Pemerintah Tekankan Pentingnya Kondusivitas

Image Not Found
Pesilat dari berbagai perguruan silat mendeklarasikan diri sebagai pemersatu bangsa, Foto : Tova – Sinergia

Sinergia | Kab. Madiun – Ratusan pesilat dari berbagai perguruan silat yang tergabung dalam paguyuban kampung pesilat di Kabupaten Madiun mendeklarasikan diri sebagai pemersatu bangsa. Deklarasi yang berlangsung di Gedung Padepokan Kampung Pesilat Caruban pada Selasa (09/09/2025) itu dihadiri Bupati Madiun, Hari Wuryanto, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan perguruan silat.

Bupati Madiun, Hari Wuryanto, menyebut deklarasi ini sebagai momentum penting untuk memperkuat keamanan, ketertiban, dan kerukunan di wilayahnya.

“Seluruh komponen masyarakat, termasuk pesilat, sudah berperan aktif menjaga kondusivitas. Ini yang harus kita rawat agar daerah tetap aman dan rukun,” ujar Hari Wuryanto.

Menurutnya, pasca deklarasi setiap perguruan silat diharapkan saling mendukung dalam kegiatan lintas organisasi. Ia mencontohkan, saat bulan Muharram (Suro) yang dahulu identik dengan potensi konflik kini justru lebih kondusif.

“Sekarang masyarakat bisa beraktivitas tenang, UMKM berani buka usaha. Itu bukti perubahan pola pikir dan hasil kebersamaan,” tambahnya.

Bupati yang akrab disapa Hari Wur itu menegaskan langkah berikutnya adalah memperkuat kolaborasi antarpaguyuban silat. 

“Contohnya waktu kemarin kegiatan di perguruan IKS, Korlap dari perguruan Winongo, SH Terate dan Pagar Nusa bisa ikut menjaga kegiatan perguruan lain, begitu pula sebaliknya. Kabupaten Madiun ini milik kita semua, bukan hanya milik Bupati atau Kapolres,” tegasnya.

Kapolres Madiun AKBP, Kemas Indra Natanegara, turut mengapresiasi deklarasi tersebut. Ia menilai peran pesilat selama ini cukup signifikan menjaga keamanan daerah. Namun, ia mengingatkan potensi gangguan bisa muncul dari pihak luar.

“Kondusivitas Madiun terjaga berkat kerja sama semua pihak. Tapi kita tetap perlu waspada agar provokator dari luar tidak memengaruhi situasi,” katanya.

Deklarasi Pesilat Pemersatu Bangsa ini diharapkan menjadi tonggak baru persatuan antar perguruan silat di Kabupaten Madiun, sekaligus menghapus stigma konflik yang kerap mewarnai peringatan bulan Suro di masa lalu.

Tova Pradana – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *