
Sinergia | Ponorogo – Sebuah pohon raksasa yang diduga berusia ratusan tahun roboh dan menimpa rumah milik Rusik (60), warga Dusun Nguncup, Desa Bekiring, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, pada Senin (14/04/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
Pohon jenis pule setinggi sekitar 40 meter dengan diameter sekitar 7 meter itu tiba-tiba tumbang tanpa adanya hujan atau angin kencang. Robohnya pohon tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada atap rumah, serta menghancurkan sejumlah barang milik korban, termasuk kendaraan bermotor dan peralatan elektronik.
Meski kerusakan yang ditimbulkan cukup besar, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat kejadian, Layem (55), istri Rusik, beserta anak dan cucunya, sedang berada di dalam rumah. Beruntung, mereka selamat meski sempat panik akibat suara tumbangnya pohon yang sangat keras.
“Saya saat itu baru pulang dari kebun dan berada di dapur. Tiba-tiba pohonnya roboh, kaget sekali. Ada dua sampai tiga ruangan yang rusak. Cucu saya di ruang tamu, anak saya di teras. Yang rusak motor, lemari, dan televisi,” ungkap Layem.

Kepala Desa Bekiring, Agus Santoso, mengungkapkan bahwa pohon tersebut sebenarnya telah direncanakan untuk ditebang. Namun karena dianggap keramat oleh warga sekitar, rencana tersebut batal dilakukan.
“Pohon ini memang sudah sangat tua. Bahkan diperkirakan sudah ada sejak zaman babat desa, usianya bisa ribuan tahun. Tingginya sekitar 40 meter dan lebarnya sekitar 4 meter. Karena dikeramatkan, warga tidak berani memotongnya,” jelas Agus.
Hingga berita ini diturunkan, warga bersama aparat desa masih melakukan kerja bakti untuk membersihkan batang pohon yang menimpa rumah tersebut.
Ega Patria – Sinergia