Program Pengajaran Bahasa Portugis Untuk Sekolah Menengah

Image Not Found
Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Dr. Mariman Darto, Foto : Istimewa

Sinergia | Ngawi – Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan langkah baru di bidang pendidikan, yakni penambahan Bahasa Portugis sebagai salah satu bahasa asing yang akan diajarkan di sekolah menengah. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto setelah membahas kerja sama pendidikan dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, di Istana Merdeka, Jakarta.

Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Dr. Mariman Darto, menyampaikan bahwa pihaknya telah mulai menyiapkan tahap awal penerapan bahasa tersebut. “Presiden telah menekankan pentingnya penguasaan Bahasa Portugis. Kami di Kemendikdasmen kini fokus pada penyusunan langkah implementasinya,” tutur Mariman seusai menghadiri Sarasehan Pendidikan di Gedung PGRI Kabupaten Ngawi, Sabtu (25/10/2025).

Menurut Mariman, pengajaran Bahasa Portugis rencananya akan diterapkan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat. Namun, penerapan secara menyeluruh masih menunggu hasil kajian dan sinkronisasi kebijakan.

“Kita masih melakukan peninjauan lebih lanjut, termasuk menyesuaikan dengan kebijakan Bahasa Inggris yang akan diwajibkan mulai tahun ajaran 2027–2028. Persiapan awal sudah berjalan sejak tahun ini,” jelasnya.

Selain pengajaran bahasa asing, Kemendikdasmen juga menindaklanjuti instruksi Presiden mengenai penguatan literasi sejak dini. Salah satu yang dikaji adalah penerapan kebiasaan menulis huruf besar bagi siswa sekolah dasar sebagai bagian dari pembiasaan literasi dasar.

“Kami sedang mengkaji arahan tersebut agar bisa terintegrasi dengan program literasi dan numerasi yang sudah berjalan. Harapannya, hasil kajian dapat segera kami sampaikan dalam waktu dekat,” pungkas Mariman.

Langkah ini diharapkan menjadi bagian dari upaya memperluas wawasan global pelajar Indonesia sekaligus memperkuat kemampuan literasi dasar di semua jenjang pendidikan.

Kusnanto – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *