Program Selantang Dorong Kemandirian dan Harapan Hidup Lebih Tinggi, Ratusan Lansia di Magetan Diwisuda

Image Not Found
Sebanyak 451 wisudawan dan wisudawati dari dua kecamatan resmi diwisuda langsung oleh Bupati Magetan, Foto : Kusnanto – Sinergia

Sinergia | Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup warga lanjut usia melalui program Sekolah Lansia Tangguh (Selantang). Sebanyak 451 wisudawan dan wisudawati dari dua kecamatan resmi diwisuda langsung oleh Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, di Pendopo Surya Graha.

Para peserta berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Ngariboyo dan Kecamatan Magetan. Mereka telah mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran dan pendampingan dalam program Selantang, yang berfokus pada peningkatan kesehatan fisik, mental, spiritual, dan sosial bagi warga lanjut usia.

“Hari ini wisuda Selantang diikuti oleh 451 wisudawan dan wisudawati dari dua kecamatan, yakni Ngariboyo dan Magetan. Harapannya, para lansia ini bisa berdaya dan mandiri. Di Selantang mereka diajarkan untuk tetap bermanfaat di hari tua, inovatif, serta tidak menggantungkan hidup pada orang lain,” ujar Bupati Nanik, Rabu (29/10/2025).

Ia menambahkan, program tersebut diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan angka harapan hidup masyarakat Magetan yang kini telah mencapai 75 tahun, lebih tinggi dari rata-rata provinsi maupun nasional.

“Dengan adanya Sekolah Lansia Tangguh ini, mudah-mudahan harapan hidup warga Magetan bisa semakin tinggi lagi,” imbuhnya.

Program Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) telah berjalan sejak dua tahun terakhir di bawah koordinasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Magetan.

Menurut laporan instansi tersebut, hingga saat ini program Selantang sudah dilaksanakan di 40 desa, sementara 18 desa lainnya masih dalam tahap proses pembentukan.

Kegiatan Selantang merupakan inovasi daerah yang bertujuan memberdayakan para lansia agar tetap aktif dan sehat, baik secara fisik maupun mental. Melalui program ini, peserta mendapatkan pembelajaran seputar kesehatan, gizi, kebugaran jasmani, pengelolaan stres, hingga peran sosial lansia dalam keluarga dan masyarakat.

Selain menjadi wadah edukasi, Selantang juga berfungsi sebagai ruang sosial dan silaturahmi bagi para lansia agar tidak merasa terisolasi. Mereka mengikuti pertemuan rutin yang difasilitasi oleh kader posyandu, PKK, serta tenaga pendamping desa.

Pemerintah Kabupaten Magetan menargetkan agar seluruh desa dapat memiliki program Selantang di masa mendatang. Upaya ini diharapkan tidak hanya menjaga kesehatan warga lanjut usia, tetapi juga mendorong terwujudnya desa mandiri dan ramah lansia.

“Selantang ini bukan sekadar kegiatan belajar, tapi juga cara kita menghargai dan memberdayakan lansia agar tetap berperan aktif dalam kehidupan sosial. Mereka masih bisa berkontribusi, menjadi teladan, dan menikmati masa tua yang bahagia,” kata Nanik.

Dengan semangat tersebut, Pemkab Magetan optimistis program Selantang akan terus berkembang dan menjadi model pemberdayaan lansia yang inspiratif di Jawa Timur.

Kusnanto – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *