Sambangi Kota Madiun, Ini Kesan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep

Image Not Found
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep diterima Wali Kota Madiun, Maidi di kantor lapangan THD,
Kriswanto – Sinergia

Sinergia | Kota Madiun – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyambangi Kota Madiun. Putra bungsu presiden ke-7 RI itu diterima Wali Kota Madiun, Maidi di kantor lapangan Taman Hijau Demangan (THD) pada Rabu (23/4/2025) malam. Maidi pun menyampaikan program kerja yang tengah berjalan dan target pembangunan Kota Pendekar.

Kaesang terkesan dengan pembangunan yang ada di Kota Madiun. Selain itu, juga mengagumi ide-ide wali kota dalam pelayanan kepada masyarakat, seperti layanan kantor di lapangan. Bahkan, program yang dijalankan telah linear dengan pusat dan provinsi, salah satunya program peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan yang diusung presiden saat ini.

‘’Itulah yang kita cari untuk Indonesia emas 2045. Tetapi saya kira kalau pak Wali Kota sudah lewat. Tidak perlu menunggu 2045. 2025 sudah tercapai di Kota Madiun,’’ pujinya.

Lebih lanjut, Wali Kota Madiun Maidi dinilai memiliki darah melayani masyarakat. Kaesang juga secara langsung meminta sang wali kota untuk menjadi guru bagi kepala daerah lain khususnya dari PSI.

“Kami banyak belajar dari pak Wali Kota Madiun. PSI punya kepala daerah yang tersebar di Indonesia harus belajar ke Pak Maidi biar bisa kayak (kota) Madiun,’’ kata Kaesang.

Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi menyebut Ketum PSI cukup kagum dengan apa yang terjadi di Kota Madiun. Apalagi, pelayanan kepada masyarakat menjadi prioritas utama. Bahkan, kebutuhand asar dari mulai kehamilan hingga lansia pun telah diperhatikan Pemerintah Kota Madiun.

‘’Memang mas Kaesang hari ini keliling ke semua daerah. Semua program kita sampaikan untuk kita evaluasi bersama. Kekurangannya apa, masukannya seperti apa. Apa yang sudah kita kerjakan saya paparkan secara menyeluruh,’’ kata wali kota.

Terkait permintaan mengajar kepada daerah khususnya dari PSI, Maidi mengaku siap sedia. Namun, proses mengajar nantinya dapat dilakukan langsung di Kota Madiun. Hal itu juga untuk mendongkrak perekonomian dan mengenalkan Kota Pecel secara langsung.

‘’Kalau soal tawaran mengajar, agar lebih optimal baiknya di Kota Madiun saja. Jadi tamunya yang datang, mungkin dua-tiga hari sampai satu minggu di sini,’’ pungkasnya.

Kriswanto – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *