
Sinergia | Kab. Ponorogo – Ungkapan usaha tak mengkhianati hasil tampaknya sangat tepat untuk menggambarkan sosok AKBP Andin Wisnu Sudibyo. Siapa sangka, pria yang masa kecilnya serba kekurangan itu kini dipercaya menjadi Kapolres Ponorogo.
Lahir 41 tahun silam, Andin kecil tumbuh dalam keluarga sederhana. Ayahnya hanya seorang tamtama, pangkat paling bawah di jajaran kepolisian. Hidup di rumah berdinding gedhek dan berlantaikan tanah, ia bahkan harus bersekolah tanpa alas kaki.
“Sekolah saja dulu tidak pakai sepatu. Minum susu pakai air tajin dicampur garam,” kenang AKBP Andin saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/04/2025).
Ia mengawali pendidikan di SDN Ngrami, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Lima tahun bersekolah di sana, semua dijalani dengan penuh keterbatasan. Buku hanya satu, sepatu pun tak punya.
“Mau makan ikan juga harus usaha dulu. Kami biasa newu—mengeringkan kubangan air untuk menangkap ikan,” tambahnya.
Ketika duduk di kelas 6, Andin pindah ke SDN Ditrotunan, Kabupaten Lumajang, mengikuti kepindahan tugas ayahnya. Di sinilah ia baru merasakan sekolah memakai sepatu untuk pertama kali.
Lulus SD, ia melanjutkan ke SMPN 3 Lumajang, namun hanya sempat satu tahun karena harus kembali ke Nganjuk dan bersekolah di SMPN 1 Nganjuk. Demi bisa menimba ilmu, Andin memilih ngekos di rumah kerabat. Jarak dari rumah ke sekolah terlalu jauh, mencapai 7 kilometer.
Hasil ujian SMP-nya memuaskan. Namun sayang, ia terlambat mendaftar ke SMA favorit. Satu-satunya sekolah yang masih membuka pendaftaran adalah SMAN 1 Bantur, Kabupaten Malang.
Demi bersekolah di sana, ia menempuh perjalanan dari Gadang, Kota Malang, selama dua jam setiap hari. “Berangkat jam 5 pagi naik bus bareng ibu-ibu pasar agar bisa sampai sekolah jam 7,” ujarnya.
Setelah sebulan, ia memilih indekos. Tak lama berselang, Andin pindah ke SMAN 2 Nganjuk dan lulus tahun 2002.
Setamat SMA, Andin memberanikan diri mendaftar Akademi Kepolisian (Akpol). Hanya sekali mencoba, ia langsung diterima. Perjuangan mendaftar pun ia lakukan seorang diri, dari latihan fisik hingga mengurus administrasi.
“Naik bus Sumber Kencono dari Sukomoro ke Polda Jatim. Semua dijalani sendiri. Tes juga sendiri. Renang dan psikotes latihan sendiri,” tuturnya.
Motivasinya menjadi polisi tak lepas dari sosok sang ayah. “Bapak pulang bawa roti TB pasukan, saya kagum dan bercita-cita jadi polisi,” ujarnya sambil tersenyum.
Andin lulus Akpol tahun 2005 dan pertama kali bertugas di Polda Bangka Belitung. Ia sempat menjabat Kapolsek di daerah tertinggal hingga dipercaya memimpin Polsek persiapan di Belitung Timur.
Kariernya pun terus menanjak. Tahun 2012, ia melanjutkan pendidikan di PTIK, lalu bertugas di Polda Kalimantan Timur. Beragam jabatan strategis pernah ia emban, dari Kapolsek, Kasatreskrim, Kabagops, hingga Wakapolres. Selepas menempuh pendidikan di Sespim, AKBP Andin Wisnu Sudibyo kini menjabat Kapolres Ponorogo.
“Semua ini buah dari kerja keras dan doa. Saya hanya anak tamtama, tapi tak pernah berhenti bermimpi,” pungkas ayah dua anak ini.
Ega Patria – Sinergia