
Sinergia | Kab. Madiun – Empat hari sebelum penutupan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), SDN Wayut 01 Kabupaten Madiun belum menerima satu murid pun. Pihak sekolah hingga kini terus berupaya menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah tersebut.
Kepala Sekolah Sri Hartatik mengatakan, berbagai strategi dilakukan, mulai dari memasang banner hingga mempercantik lingkungan sekolah.
“Letak sekolah strategis. Kami jaga kebersihan dan kenyamanan,” ujarnya, Senin (16/06/2025).
Sekolah juga aktif berkoordinasi dengan guru PAUD, TK, dan kader Posyandu untuk mendata anak usia sekolah. Pendekatan personal turut dilakukan melalui alumni dan guru purna tugas.
Hingga pertengahan Juni 2025, baru satu calon siswa yang hendak mendaftar. Meski pagu ditetapkan 20 siswa per rombongan belajar, pihak sekolah tetap membuka pendaftaran hingga awal tahun ajaran.
“Kalau bisa dapat 10 anak saja, kami sudah bersyukur,” tambah Sri.
Ia mengakui tantangan utama bukan pada kurikulum atau fasilitas, melainkan membangun kepercayaan masyarakat.
“Padahal kami punya kegiatan aktif, seperti pramuka, tari, dan drum band,” ujarnya.
Meski jumlah siswa sedikit, SDN Wayut 01 tetap aktif mengikuti lomba dan kegiatan tingkat kecamatan. Beberapa alumni juga berhasil masuk perguruan tinggi, seperti ITS.
Dengan 11 tenaga pendidik dan staf, sekolah berkomitmen memberikan layanan maksimal meski keterbatasan tetap ada.
Tova Pradana – Sinergia