By
Sinergia | Arafah – Wukuf adalah rukun haji yang sangat penting, yang berarti berdiam diri atau berhenti di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf ini menjadi momen puncak dalam ibadah haji, di mana jamaah berupaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, merenungkan dosa-dosa, dan memohon ampunan. Wukuf dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, mulai dari matahari tergelincir (waktu Zuhur) hingga terbit fajar di tanggal 10 Dzulhijjah.
Jemaah Haji Khusus Sindo Wisata dengan khitmat menjalani wukuf di tenda 111 bersama ratusan jemaah lainnya. Untuk bagian depan diisi oleh jemaah laki-laki dan dibelakangnya jemaah perempuan. Selama pelaksanaan wukuf, para jemaah menunaikan ibadah sholat Dhuhur dan sholat Ashar dengan jamak qashar.
Jemaah haji juga mendengarkan khutbah wukuf yang disampaikan oleh pimpinan travel haji dalam 1 tenda secara bergantian. Khutbah wukuf berisi nasihat keimanan dan ajakan untuk memperbanyak doa, dzikir, serta memohon ampunan kepada Allah SWT. Suasana haru menyelimuti tenda, sebagian jemaah tampak meneteskan air mata saat berdoa.
Mendekati waktu magrib, jemaah Sindo Wisata keluar dari tenda secara berkelompok untuk bermuhasabah dengan dibimbing oleh H. Ulul Azmi. Dalam muhasabah menghadap kiblat itu, jemaah diminta untuk berdoa apapun, baik untuk orang tua, suami/istri serta anak, saudara maupun meminta ampun kepada Allah SWT.
“Semoga ibadah kita ini mabrur. Dan diizinkan oleh Allah SWT., untuk kembali kesini baik umrah maupun haji. Semoga dosa-dosa kita diampuni oleh Allah SWT.,” pinta H. Ulul Azmi.
Usai bermuhasabah, jemaah Sindo Wisata saling bermaaf-maafan. Selama ini, para jemaah telah saling menguatkan serta bersama-sama dalam perjalanan haji ini. Sambil menunggu waktu Mabit, jemaah menikmati minuman khas Turki yang disajikan secara unik.
Minuman rasa buah delima ini gratis untuk diminum dan menyegarkan. Rasanya yang asem manis menjadi pelepas dahaga para jemaah haji Sindo Wisata.
Tim Liputan Haji – Sinergia
