By
Sinergia | Ponorogo – Jika biasanya nasi pecel hanya disajikan dengan sayuran segar dan siraman sambal kacang, berbeda dengan yang ada di Warung Juanda Cinta Buk Tin, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Kota, Ponorogo. Di warung ini, pecel hadir dengan cita rasa berbeda, yakni dipadukan dengan ayam lodho lengkap dengan kuahnya.
Meski berada di tengah kota, suasana warung terasa kental dengan nuansa pedesaan, sehingga menambah daya tarik pembeli. Menu pecel ayam lodho menjadi andalan yang jarang ditemui di tempat lain.
Perpaduan sambal kacang khas pecel dengan kuah ayam lodho yang gurih pedas membuat rasanya semakin istimewa. Ditambah penyajian menggunakan alas daun jati, memberikan aroma khas sekaligus membawa ingatan pada masakan kampung halaman.
Salah satu pelanggan, Aning Arining, mengaku sering datang hanya untuk menikmati pecel ayam lodho. Menurutnya, selain rasanya lezat, tekstur ayam kampungnya juga lembut dan bumbunya meresap sempurna. “Paket komplet seperti ini tidak ada di tempat lain,” ujarnya.
Pemilik warung, Ribut Yudiono (50), menceritakan awalnya ia hanya menyajikan menu ayam lodho. Namun kemudian mencoba mengombinasikannya dengan nasi pecel, dan ternyata mendapat sambutan baik dari pelanggan. “Setiap hari hampir seratus potong ayam selalu habis,” ungkap Ribut.
Untuk harga, pecel ayam lodho ini cukup ramah di kantong. Satu porsi dijual mulai Rp20 ribu hingga Rp30 ribu, tergantung besar kecilnya ukuran. Tidak heran bila warung ini kini menjadi salah satu tujuan favorit pecinta kuliner di Ponorogo.
Ega Patria – Sinergia
