
Sinergia | Kab. Ponorogo – Razia truk tambang over dimensi overload (ODOL) yang digelar petugas gabungan di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Ponorogo, pada Rabu (26/2/2025), berujung zonk. Dalam satu jam operasi, petugas hanya menemukan dua truk yang melanggar. Padahal, razia ini digelar sebagai respons atas keresahan masyarakat yang mengeluhkan maraknya truk pasir bermuatan berlebih yang melintas di jalur tersebut menuju Magetan.
Kepala Dinas Perhubungan Ponorogo, Wahyudi, tak menampik kemungkinan kebocoran informasi sehingga para sopir memilih menghindari jalur razia.
“Kami hanya mendapati dua truk yang melanggar. Padahal, biasanya banyak truk bermuatan besar melintas di sini. Ada dugaan informasi razia bocor lebih dulu,” ujar Wahyudi.

Truk-truk yang terjaring diketahui telah dimodifikasi, terutama pada bagian tinggi baknya. Normalnya, truk memiliki panjang 4 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 70 centimeter. Namun, banyak yang menambah tinggi bak hingga 30-40 sentimeter agar bisa mengangkut lebih banyak muatan.
Selain truk tambang, petugas juga menindak kendaraan lain yang membawa muatan berlebih. Sebuah mobil boks terbuka yang mengangkut kayu bakar berlebihan turut dihentikan. Bahkan, ada penumpang duduk di atas tumpukan kayu, yang jelas-jelas membahayakan keselamatan.
Patria – sinergia