By
Sinergia | Kota Madiun – Upaya mewujudkan predikat Kota Zero Sampah terus digenjot Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun. Salah satunya melalui sosialisasi pemanfaatan mesin incinerator atau pembakar sampah kepada masyarakat.
Wali Kota Madiun, Maidi, menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya sebatas menyelesaikan persoalan lingkungan, tetapi juga bisa memberikan nilai tambah bagi daerah.
“Saya tekuni persoalan sampah ini dengan serius. Harapannya, sampah yang dikelola masyarakat bisa kembali memberi manfaat, bahkan menjadi sumber penghasilan,” ujarnya usai sosialisasi incinerator di Lapak Banjarejo, Kecamatan Taman, Senin (15/09/2025).
Ia menjelaskan, sampah yang dikumpulkan dari masyarakat akan melalui tahap pemilahan oleh Satgas di tempat pembuangan sementara (TPS). Sampah plastik dipisahkan untuk kemudian dikirim ke pabrik daur ulang. Adapun sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sementara sampah residu langsung dibakar menggunakan mesin incinerator. Abu sisa pembakaran pun tidak terbuang percuma, karena bisa diproses menjadi bahan dasar paving.
“Semua jenis sampah harus bernilai ekonomi. Tidak ada yang terbuang sia-sia, semuanya bisa dimanfaatkan,” tambah Maidi.
Sebagai tindak lanjut, Pemkot Madiun tahun ini akan mendatangkan delapan unit mesin incinerator yang akan ditempatkan di TPS dengan produksi sampah terbesar. Maidi juga mengungkapkan, tahun depan Pemkot berencana menghadirkan peralatan tambahan, seperti mesin pemecah keramik serta alat pengolahan limbah organik, guna memperkuat sistem pengelolaan sampah terpadu.
Surya Wibawa – Sinergia
