Kesulitan Barang Dagangan, Koperasi Merah Putih Terancam Gulung Tikar

Image Not Found
Salah Satu gerai Koprasi Merah Putih di Kel. Demangan, Foto : Tim liputan – Sinergia

Sinergia | Kota Madiun – Hidup segan mati tak mau. Itulah yang menimpa koperasi merah putih di Kelurahan Demangan, Taman, Kota Madiun. Pemicunya selain modal minim, mengalami kesulitan ketika kulakan barang dagangan, terutama komoditas minyak goreng.

Budi Santosa Ketua Koperasi Merah Putih Kel Demangan mengaku dalam tiga hari belakangan kelimpungan mencari minyak kita. “Saya sudah coba hubungi Bulog. Tapi hasilnya nihil,” katanya saat ditemui di gerai koperasi merah putih taman Demangan Kota Madiun, Kamis (23/10/2025).

Dampaknya omzet koperasi terjun bebas. Jika sehari pernah tembus Rp 6 juta kini gerai nya hanya bertahan 2 juta perhari dan terus menurun. Selain minyak goreng, Budi mengungkap sulitnya mencari pemasok barang dagangan dengan harga di bawah toko kelontong.

“Kalau kita jual dengan harga yang sama dengan toko toko kelontong buat apa ada koperasi merah putih. Yang jelas saat ini hanya bisa jualan beras dan telur,” ujarnya kesal.

Menurutnya, kebijakan Presiden Prabowo soal pendirian koperasi merah putih tidak diimbangi dengan kesiapan logistik di tingkat daerah. Imbasnya diyakini bakalan banyak koperasi yang tumbang.

“Kita ini koperasi jangan di samakan dengan pemilik modal yang memang untuk profit mereka sendiri. Paling tidak kalau kulak barang jangan cash lah. Modal kita minim,” terangnya.

Kepala Bulog Kantor Cabang Madiun Agung Sarianto mengatakan minyak kita saat ini di gudang menyisakan 130 karton. Itu pun sudah diberi label bantuan pangan. “Minyak itu nanti dipakai kegiatan bantuan bapak Presiden,” ujarnya.

Dijelaskan, penyaluran minyak kita secara nasional Januari sampai Oktober 2025, Bulog hanya kebagian jatah sekitar 5 persen dari total kebutuhan nasional 1.6 juta ton. Sisanya atau sekitar 1.5 juta ton minyak kita dihendel non BUMN pangan.

“Pasokan minyak kita ke Bulog Madiun tidak stabil. Tapi kalau ada tetap dikirim. Sisi lain kebutuhan beras kita ready. Siap memasok kapanpun di minta,” tegas Agung

Pihaknya juga tidak mampu menjawab jika kelak semua desa atau kelurahan baik di kota dan kabupaten madiun berdiri koperasi. Tentu semua koperasi merah putih bakal berburu minyak kita.

Ndor – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *