
Sinergia | Kota Madiun – Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mulai menyalurkan 146,15 ton pupuk NPK kepada 34 kelompok tani dari total 38 kelompok tani yang ada di wilayah Kota Madiun.
Sebanyak empat kelompok tani lainnya belum bisa menerima bantuan lantaran belum berbadan hukum Indonesia.
Dalam arahanya, Wali Kota Madiun Maidi mengatakan bahwa pembagian pupuk gratis ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Pembagian pupuk gratis ini bagian dari langkah kita mendukung program Presiden RI Prabowo tentang ketahanan pangan. Untuk teknis pembagiannya, kita serahkan ke pengurus kelompok tani agar lebih efektif dan tepat sasaran,” tutur Wali Kota Madiun Maidi, Selasa (28/10/2025).
Sementara itu Kepala DKPP Kota Madiun, Totok Sugiarto, menjelaskan bahwa pembagian pupuk ini dilakukan berdasarkan kebutuhan riil para petani yang ditentukan melalui survei lapangan oleh pihak dinas. Menurutnya, besaran pupuk yang diterima setiap petani bervariasi, tergantung luas lahan yang dimiliki.
“Tahun ini kami, Pemerintah Kota Madiun, tetap konsisten setiap tahun membagi dan membantu kelompok tani semaksimal mungkin. Ada anggaran untuk membelikan pupuk sebanyak 146,15 ton. Kita bekerja sama dengan Petro Kimia Gresik, mudah-mudahan hasilnya semaksimal mungkin sesuai dengan kebutuhan petani di Kota Madiun,”
ujar Totok Sugiarto, Kepala DKPP Kota Madiun.
Berdasarkan data DKPP, luas baku lahan pertanian di Kota Madiun mencapai 884 hektare dengan jumlah petani sebanyak 1.325 orang. Program pupuk gratis ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian lokal, sekaligus menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah.
Program bantuan pupuk NPK ini dibiayai melalui APBD Kota Madiun Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp1,692 miliar. Penyaluran pupuk dilakukan setiap tahun menjelang musim tanam ketiga, setelah proses pengadaan selesai dilakukan.
Surya – Sinergia