
Sinergia | Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan mulai memindahkan Pasar Hewan Pahingan di Maospati. Pekerjaan awal sudah berjalan di lahan baru yang berada di belakang Puskesmas Maospati, dengan target penyelesaian pertengahan Desember 2025.
Kabid Pasar Disperindag Magetan, Kiki Indriyani, menyebut seluruh perizinan sudah beres, termasuk kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKR). Anggaran pembangunan tahap awal mencapai Rp650 juta.
“Kalau sesuai jadwal, Desember nanti aktivitas jual beli sudah pindah ke lokasi baru. Sedangkan area lama Pasar Pahingan akan dialihfungsikan untuk pembangunan food court bagi mahasiswa UNESA dengan nilai proyek sekitar Rp500 juta,” ujarnya, Jumat (05/09/2025).
Selain Pasar Pahingan, Pemkab juga menyiapkan relokasi Pasar Hewan Parang. Pasar ini dinilai terlalu berdekatan dengan area sirkuit. Sebagai gantinya, lahan milik Desa Trosono, sekitar satu kilometer dari pasar lama, diputuskan sebagai lokasi baru.
Tahap persiapan kini fokus pada penyusunan draft kerja sama (MoU) dengan Pemerintah Desa Trosono. Isi perjanjian nantinya mengatur hak dan kewajiban kedua pihak, termasuk pola bagi hasil pendapatan asli daerah (PAD).
“Semua tokoh masyarakat sudah mendukung. Rencananya, pembangunan pasar hewan modern di Trosono dimulai tahun depan dengan luas lahan 5.000 meter persegi. Anggaran yang diajukan sekitar Rp3,5 miliar dan masih menunggu pembahasan APBD 2026,” terang Kiki.
Ia menambahkan, keberadaan pasar hewan modern di Trosono tidak hanya untuk perdagangan, tetapi juga sebagai pengungkit ekonomi kawasan Parang. Dengan konsep Parang Agrosport Tourism, pasar tersebut diharapkan terkoneksi dengan agrowisata dan keberadaan sirkuit.
“Lokasi Trosono strategis, dekat dengan Ponorogo. Kami berharap jalur perdagangan sekaligus wisata bisa berkembang pesat,” pungkasnya.
Kusnanto – Sinergia