
Sinergia | Kab. Madiun — Satu dari 199 calon jemaah haji (CJH) kloter 52 asal Kabupaten Madiun terpaksa mendapatkan perawatan medis di dalam ambulance milik Public Safety Center (PSC) saat akan diberangkatkan dari Pendopo Ronggo Djumeno menuju Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jumat (16/05/2025).
Calon jemaah Haji Agus Karyanto (75) warga Kecamatan Wungu, sempat mengalami penurunan kondisi kesehatan sesaat sebelum keberangkatan. Tim medis yang berjaga langsung memberikan penanganan awal.
Dokter PSC Kabupaten Madiun, dr Deka Permadi, mengungkapkan bahwa Agus sempat mengalami gejala syok sehingga membutuhkan stabilisasi sebelum dibawa ke embarkasi.
“Kondisinya sempat menurun, kemungkinan karena syok. Kita tenangkan dulu, dan sesampainya di asrama haji akan kami koordinasikan dengan tim dokter di sana. Untuk tekanan darah dan saturasi oksigennya masih dalam batas normal,” jelas dr Deka kepada wartawan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Madiun, Irfan Al Khaidari, menegaskan bahwa secara umum seluruh jemaah, termasuk Agus, dinyatakan layak berangkat.
“Secara medis, beliau dinyatakan sehat, meski masuk kategori risiko tinggi. Selama perjalanan, seluruh jemaah didampingi oleh tim medis dari Kabupaten Madiun,” ujarnya.
Irfan juga mengimbau seluruh calon jemaah untuk tetap menjaga kondisi fisik agar dapat menjalankan ibadah haji secara optimal.
“Kami harap seluruh jemaah dapat menjaga stamina, banyak minum air putih, dan tidak menunggu sampai merasa haus. Suhu di Tanah Suci saat siang hari bisa mencapai 43 hingga 44 derajat Celsius. Jadi penting menjaga pola makan dan asupan cairan,” pesannya.
Sebagai informasi, Kabupaten Madiun memberangkatkan total 327 calon jemaah haji tahun ini, yang terbagi dalam dua kelompok terbang, yakni kloter 52 dan kloter 56.
Tova Pradana – Sinergia