
Sinergia | Ponorogo – Balon udara tanpa awak kembali membuat geger warga Kabupaten Ponorogo. Dalam dua hari terakhir, Polsek Sampung berhasil mengamankan lima balon udara yang jatuh di wilayahnya. Salah satunya bahkan menimpa sebuah rumah kosong di Desa Karangwaluh, Kecamatan Sampung, pada Senin (7/4/2025) lalu.
Balon yang jatuh itu masih dalam kondisi mengembang dan memiliki sumbu api yang masih menyala saat ditemukan. Di bagian ekornya, terdapat puluhan batang petasan yang belum sempat meledak. Kejadian ini membuat warga sekitar panik, beruntung tidak sampai menyebabkan kebakaran.
Tiga jam berselang, balon serupa juga ditemukan jatuh di area persawahan Desa Kunti, Kecamatan Sampung. Petugas kepolisian langsung mengamankan balon tersebut guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapolsek Sampung, AKP Agus Suprianto, mengatakan pihaknya telah mengamankan total lima balon udara selama dua hari terakhir. Dua di antaranya berukuran besar dengan diameter dua meter dan tinggi sekitar lima meter. Sementara tiga lainnya berukuran kecil dan ditemukan jatuh di jalan wilayah Desa Carangrejo.
“Balon-balon ini kami temukan saat pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025. Diduga, balon-balon tersebut berasal dari luar Kecamatan Sampung. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar AKP Agus Suprianto Rabu (09/04/2025).
Meskipun balon udara merupakan tradisi yang kerap muncul saat momen Lebaran, penggunaan balon berisi petasan tanpa awak sangat membahayakan. Selain berisiko menyebabkan kebakaran, serpihan petasan juga bisa mencederai warga.
Pihak kepolisian menghimbau masyarakat agar tidak menerbangkan balon udara tanpa awak, terutama yang menggunakan bahan peledak. Kepada pelanggar, bisa dikenakan sanksi pidana karena membahayakan keselamatan umum.
Ega Patria – Sinergia