By
Sinergia | Magetan – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan menegaskan bahwa tidak ditemukan peredaran beras oplosan di wilayah setempat. Kepastian ini diperoleh setelah inspeksi mendadak (sidak) terakhir pada 31 Juli 2025 menunjukkan hasil bersih dari praktik pengoplosan.
“Alhamdulillah, dari hasil sidak yang kami lakukan kemarin, tidak ada temuan beras oplosan di Magetan,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Magetan, Alih Nugraha, Kamis (14/08/2025).
Meski kondisi terpantau aman, Disperindag tidak ingin lengah. Berbagai langkah antisipasi tetap dijalankan untuk mencegah kemungkinan beredarnya beras oplosan di pasaran. Upaya tersebut meliputi sidak rutin bersama Satgas Pangan, program stabilisasi harga, dan pengamanan pasokan.
Alih menjelaskan, strategi menjaga kestabilan harga dan pasokan salah satunya melalui Pasar Murah yang diadakan Disperindag, serta dukungan terhadap Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Pertanian.
“Kegiatan ini bertujuan menjaga ketersediaan beras, mencegah kelangkaan, dan memastikan harga tetap terjangkau,” jelasnya.
Ia menambahkan, langkah-langkah tersebut tidak hanya untuk menepis isu beras oplosan, tetapi juga memastikan harga bahan pokok tetap terkendali. “Harapan kami masyarakat tidak panik, dan ketersediaan bahan pokok mudah didapatkan,” pungkasnya.
Kusnanto – Sinergia
