DLH Kab. Madiun Optimalkan TPS 3R Atasi Persoalan Sampah

Image Not Found
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun mendorong pemanfaatan TPS 3R, Foto : Kriswanto – Sinergia

Sinergia | Kab. Madiun – Persoalan sampah menjadi permasalahan klasik ditengah pertumbuhan masyarakat dan ekonomi yang kian pesat. Volume sampah yang makin meningkat setiap harinya menyebabkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kaliabu Mejayan kini overload. Untuk mengatasi hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun mendorong pemanfaatan TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Hal itu ditegaskan oleh Kepala DLH Kabupaten Madiun l, Muhammad Zahrowi dalam Musyawarah Desa (Musdes) Kajang Kecamatan Sawahan pada Kamis (11/9/2025). Dari catatan DLH, jumlah sampah di Kabupaten Madiun mencapai ratusan ton per hari. Jika tidak ada langkah pengelolaan yang tepat, beban TPA Kaliabu akan semakin berat.

“TPA Kaliabu memang sudah melewati kapasitas idealnya. Karena itu, kami sedang mengoptimalkan TPS 3R di beberapa kecamatan. Harapannya, sampah bisa dikelola lebih awal di tingkat masyarakat sehingga tidak semua menumpuk di TPA,” jelas M. Zahrowi.

Dengan konsep 3R, sampah rumah tangga bisa dipilah sejak dari sumber. Sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik seperti plastik dan kertas bisa diproses untuk didaur ulang atau dijual kembali.

“Kalau ini berjalan maksimal, volume sampah yang masuk ke TPA bisa ditekan hingga 30–40 persen. Bahkan, masyarakat bisa mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil daur ulang,” tambah Sugeng.

Optimalisasi TPS 3R tidak cukup hanya dengan penyediaan sarana. Kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam mengelola sampah.

“Yang kami dorong sekarang adalah perubahan pola pikir. Jangan sampai masyarakat berpikir semua sampah cukup dibuang saja ke TPS lalu ke TPA. Mulai dari rumah tangga, harus ada kebiasaan memilah dan mengolah,” tegasnya.

Lebih lanjut, TPS 3R bisa menjadi wadah pembelajaran sekaligus pemberdayaan. “Kalau masyarakat aktif, TPS 3R tidak hanya mengurangi sampah, tapi juga menciptakan lapangan kerja baru, misalnya lewat bank sampah atau pengolahan kompos,” imbuhnya.

DLH Kabupaten Madiun berharap masyarakat ikut ambil bagian dalam pengelolaan sampah berbasis mandiri. Program TPS 3R disebut sebagai langkah penting untuk menuju Kabupaten Madiun yang lebih bersih dan sehat.

“Kalau sampah dikelola dengan baik sejak dari rumah, beban TPA Kaliabu bisa berkurang. Ini bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga warisan untuk anak cucu kita agar mereka tidak mewarisi persoalan sampah yang sama,” pungkas M. Zahrowi.

Kriswanto – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *