
Sinergia | Kota Madiun – Bulan Suro atau Muharram pada kalender Islam menjadi momen sakral bagi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun. Salah satunya kegiatan pengesahan warga baru. Tercatat, tahun 2025 ini, sebanyak 90 ribu warga baru PSHT siap disahkan.
Menghadapi momen tersebut, Ketua Umum PSHT, R. Moerdjoko memberikan arahan atau himbauan kepada para warganya. Seluruh anggota baru yang akan disahkan ataupun pun warga PSHT diperingatkan untuk tidak melakukan konvoi sepeda motor.
“Kami ingin memberikan pemahanan kepada adik-adik kita maupun warga SH Terate yang masih muda-muda ini agar kejadian yang lalu tidak terulang kembali. Untuk itu, saat kegiatan pengesahan dilarang untuk berkonvoi,” tegas Moerdjoko usai sambutan acara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kehumasan, seluruh Cabang se-Indonesia, di Padepokan PSHT di Madiun Sabtu (17/05/2025).
Tidak hanya itu, PSHT juga meniadakan kegiatan ziarah ke makam-makam leluhur yang biasa menjadi tradisi pada bulan suro. Apalagi, kegiatan yang bersifat hura-hura yang mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.
“Mulai 1 Juni nanti kami harapkan tidak ada kegiatan ziarah. Di padepokan ini nanti banyak kesibukan mulai dari tes hingga pengesahan warga baru. Nanti kita buka kembali (ziarah kubur-red) pada awal Agustus,” terang Kangmas Moerdjoko.
Jika masih ada yang nekat konvoi hingga melanggar hukum, Moerdjoko meminta kepada apara kepolisian untuk menindak tegas. Bahkan, organisasi akan memberikan sanksi kepada anggota yang ketahuan melanggar ketentuan tersebut.
“Peniadaan ini biar tidak terjadi kerumuman massa. Apalagi sampai masyarakat merasa terganggu. Jadi kami himbau untuk seluruh warga PSHT mematuhi ketentuan ini untuk menciptakan situasi kondusif selama bulan Suro nanti,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pusat PSHT, Issoebijantoro menegaskan seluruh warga PSHT harus menciptakan guyub rukun di masyarakat. Melalui diklat kehumasan ini dapat memberikan informasi yang akurat dan edukatif bagi masyarakat.
“Adik-adik kita arus bawah, tahu bahwa SH Terate menginginkan keguyubrukunan, kekompakan. Sehingga tidak terjadi lagi permasalahan-permasalahan berita-berita yang hoaks. Pusat akan memberikan informasi yang baik, agar pengesahan dan kegiatan lainnya bisa lancar,” tutup Kangmas Issoebijantoro.
Kriswanto – Sinergia