By
Sinergia | Kab. Madiun – Warga Desa Mojorayung merasakan dampak banjir yang melanda wilayah setempat. Badan jembatan di Dusun Blodro Desa Mojorayung Kecamatan Wungu Ambles lantaran tergerus aliran banjir pada Sabtu malam (15/3/2025). Terpantau pada Minggu (16/3/2025) akses jembatan desa setempat hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
Namun, warga yang melintas di jalan tersebut merasa khawatir jika terjadi roboh susulan akibat gerusan aliran sungai. Selain merusak jalan jembatan, banjir juga merobohkan tembok pagar rumah warga sekitar. Warga mengaku banjir kali ini merupakan banjir terparah sejak tahun 2007 silam.
“Kemaren sore itu hujan sekitar jam 16.00 WIB sampai jam 20.00 WIB, tiba tiba air dari sungai Blodro ini meluap hingga masuk ke rumah rumah warga dan merobohkan tembok pagar rumah saya, banjir ini termasuk terbesar mas sejak terakhir tahun 2007an” ucap Marjono, warga setempat.
Selain merusak infrastruktur umum dan warga, SDN 02 Mojorayung juga terdampak banjir dengan air setinggi lutut orang dewasa. Sebagian inventaris sekolah turut terendam banjir seperti buku di perpustakaan dan beberapa material di ruang guru terkena lumpur.
“Semalam itu memang wilayah sini banjir hingga masuk ke ruang kelas, terus tadi pagi kami bersama guru guru membersihkan lumpur sisa banjir di di sebanyak 9 ruangan”, ujar Suharsono Kepala SDN 02 Mojorayung.
Warga berharap pemerintah daerah Kabupaten Madiun segera mengambil langkah tegas guna perbaikan jalan jembatan yang menjadi akses utama antar dusun.
Dana – Sinergia
