Jelang Lebaran, Permintaan Pesanan Pie Telo Medhioen Semakin Meningkat

Image Not Found
Pie Telo Medhioen Produk rumahan warga Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Foto : Surya – Sinergia

Sinergia | Kota Madiun – Ubi jalar ternyata tidak hanya dikonsumsi sekedar direbus. Namun, ternyata bisa menjadi jajanan yang khas dengan nilai ekonomis lebih tinggi. Itulah yang diproduksi Pie Telo Medhioen milik Ajeng Tri Megawati, Warga Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun yang kebanjiran pesanan saat menjelang lebaran. 

Omset pendapatan menjelang lebaran kini meningkat mencapai 2 kali lipat dari hari biasa. Jika sebelumnya hanya memproduksi 75 box per hari, kini menjelang lebaran ia mampu menerima pesanan 125 box per harinya. Pesanan tidak hanya datang dari Kota Madiun, tetapi juga merambah ke Kediri, Kertosono,Ngawi,Ponorogo, Solo, dan Karanganyar. 

“Tahun ini, kami sudah mempersiapkan produksi lebih banyak karena permintaan yang sangat tinggi pada saat Lebaran. Kami optimis omzet akan meningkat signifikan,” ujar Ajeng.

Image Not Found
Proses pembuatan Pie Telo Medhioen, Foto : Surya – Sinergia

Lebih lanjut, Pie Telo Medhioen buatannya dijual harga sekitar Rp22.000 hingga Rp25.000 per pack. Proses pembuatannya pun cukup mudah. Ubi jalar di kukus dan setelahnya dihaluskan serta dicampur margarine, batter, tepung terigu dan susu. Adonan yang sudah jadi lantas dimasukan ke cetakan dan di oven selama 30 menit.

“Pie Telo Medhioen memiliki tiga varian utama, yaitu Pie Telo mix, Pie Telo Brownies, dan Pai Telo Susu. Selain itu, tersedia berbagai pilihan rasa, antara lain stroberi, coklat, tiramisu, blueberry, avocado, dan banana,” pungkas Ajeng.

Surya – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *