
Sinergia | Kab. Magetan – Kondisi bangunan sekolah di Kabupaten Magetan perlu dilakukan pengecekan. Pasalnya, banyak ditemukan gedung sekolah mengalami kerusakan hingga tidak layak di gunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Seperti yang terlihat di SMP Negeri 1 Ngariboyo yang berada di Jalan Karas – Ngariboyo Kabupaten Magetan.
Tidak ada angin tidak ada hujan, kuda-kuda di tiga ruang kelas ambrol pada Senin (06/05/2025). Tidak ada korban jiwa maupun luka baik guru maupun siswa. Saat kejadian, seluruh siswa sudah dipulangkan.
“Kemarin itu yang roboh ada 3 ruangan. Takut pas belajar mengajar di kelas. Kelihatanya kayunya rapuh,” ujar Fadhil, Siswa SMPN 1 Ngariboyo Selasa (06/05/2025).
Pihak sekolah mulai membersihkan puing-puing atap yang roboh. Nampak kondisi kayu penyangga sudah lapuk. Diketahui, sekolah ini sudah ada sejak tahun 1985 dan belum tersentuh perbaikan.
“Sebenarnya bulan-bulan ini kami memperbaiki Dapodik (Data Pokok Pendidikan-red) untuk minta direhab. Akan tetapi setelah proposal baru jadi dan Dapodik mau dirubah keduluan roboh itu,” terang Juwari, Humas SMPN 1 Ngariboyo.
Sekolah sudah melakukan pengecekan kondisi ruang kelas. Hasilnya, kondisi kayu sudah bergeser dan sangat rawan roboh. Kekawatiran pihak sekolah pun terbukti saat seluruh siswa sudah meninggalkan sekolah kuda-kuda atap kelas ambruk.
“Waktu kejadian pembelajaran sudah selesa dan anak-anak sudah pulang. Dari sekolah ada yang keliling dan tahu waktu roboh itu. Beberapa kelas yang harus direbah sudah kita ajukan,” pungkasnya.
Pihak sekolah berharap kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan untuk merealisasikan perbaikan ruang kelas yang rusak tersebut. Kini, proses belajar mengajar dialihkan di ruangan lain yang dinilai masih layak dan aman.
Kusnanto – Sinergia