Marak Isu Beras Premium Oplosasn, Produsen Beras di Madiun Pilih Hentikan Produksi

Image Not Found
surat pemberhentian dari CV Martindo Rice Indonesia, Foto : Tova – Sinergia

Sinergia | Kab. Madiun – Di tengah maraknya isu peredaran beras premium oplosan, CV Martindo Rice Indonesia memutuskan menghentikan sementara produksi beras merek Bulan Emas, Palur, dan Palur Ping. Kebijakan ini berlaku sejak 4 Agustus 2025 dan belum ditentukan batas waktunya. Keputusan tersebut disampaikan manajemen melalui surat terbuka yang ditujukan kepada seluruh konsumen dan distributor.

Dalam surat itu, perusahaan yang berlokasi di Desa Palur, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, mengaku menghadapi tekanan berat akibat kenaikan harga bahan baku sekaligus kewajiban mematuhi regulasi pemerintah terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) dan standar kualitas beras.

“Banyak tantangan yang harus dihadapi bisnis komoditas beras. Kenaikan harga bahan baku semakin sulit dikendalikan, sementara kami berkomitmen memenuhi regulasi pemerintah tentang HET dan kualitas beras premium maupun medium,” tulis manajemen dalam surat yang beredar.

Pemilik CV Martindo Rice Indonesia, Suwito, hanya memberikan keterangan singkat alasan penutupan produksi beras premium ditempatnya lantaran harga gabah saat ini cenderung tinggi.

“Iya mas memang kita berhenti sementara karena harga gabah yg tinggi, sekarang harga gabah sudah turun jadi kita sudah mulai produksi lagi” ucap Suwito.

Berdasarkan pantauan pada Rabu (13/08/2025), pagar penggilingan tampak tertutup rapat, meski diduga masih terdapat aktivitas di dalamnya. Melalui suratnya, perusahaan meminta maaf kepada konsumen atas penghentian produksi tersebut dan berharap situasi segera membaik agar seluruh varian beras bisa kembali dipasarkan.

“Kepatuhan terhadap kebijakan HET adalah wujud komitmen kami menjaga stabilitas pangan dan melindungi konsumen,” tulis manajemen dalam surat yang sama.

Tova Pradana – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *